Berita

Rizki Agus Saputra dan Asnawir Nasution/Ist

Politik

Imbas Data Pemilih Bocor, KAMMI Laporkan Pimpinan KPU ke DKPP

JUMAT, 01 DESEMBER 2023 | 22:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kebocoran dan penjualan data 204 juta pemilih Pemilu Serentak 2024, akibat peretasan hacker Jimbo, berimbas pada dilaporkannya pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Laporan dilakukan Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI), ke Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (1/12).

Bendahara Umum PP KAMMI yang juga Ketua Satgas Jaga Demokrasi, Asnawir Nasution, mengatakan, laporannya ke DKPP karena menduga ada pelanggaran kode etik 7 pimpinan KPU dalam hal melindungi data pribadi masyarakat.


"KPU sebagai pengendali server atau sistem jaringan, harus bertanggungjawab penuh dengan memberikan rasa aman bagi para pemilih, apalagi sudah ada undang-undang perlindungan data pribadi," kata Asnawir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (1/12).

Sementara Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan PP KAMMI, Rizki Agus Saputra, KPU dikategorikan telah melakukan perbuatan melawan hukum, karena data pribadi pemilih bocor.

Menurutnya, data yang termuat dalam forum jual beli gelap, yang menjadi tempat Jimbo memasarkan hasil retasannya, berisikan nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), nomor paspor dan identitas diri lainnya.

"KPU juga telah melanggar kode etik penyelenggara Pemilu pasal 15 dan 16 mengenai prinsip profesionalitas dan akuntabilitas berdasarkan Peraturan DKPP RI Nomor 2 tahun 2017. Sebagai lembaga negara, KPU seharusnya memiliki mekanisme atau uji coba, sebelum tahapan pemilu terlaksana," katanya.

"Rusaknya sistem informasi penghitungan suara (Situng) pada pemilu 2019 bisa menjadi contoh risiko yang akan terjadi, jika masalah itu terus dibiarkan, apalagi banyak dokumen penting yang diunggah melalui aplikasi Sipol KPU," tutup Rizki.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya