Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

AFPI Minta Industri P2P Lending Salurkan Dana Bantuan untuk UMKM

JUMAT, 01 DESEMBER 2023 | 12:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Industri peer-to-peer (P2P) lending diharapkan dapat memperluas penyaluran pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menegaskan bahwa porsi dari usaha UMKM ini terbesar di Indonesia yang perlu mendapat bantuan.

"Kita ketahui bahwa porsi dari usaha UMKM ini terbesar di Indonesia dan kalau ini kita bisa bantu melalui platform peer to peer lending tentunya industri ini kita berharap juga akan berkontribusi positif," kata Ketua Bidang Hubungan Masyarakat AFPI Kuseryansyah, dalam pernyataannya di Jakarta, yang dikutip Jumat (1/12).


Kuseryansyah juga menuturkan dengan peningkatan penyaluran pendanaan ke UMKM, industri P2P lending dapat memberi kesempatan akses keuangan yang lebih luas kepada UMKM agar mereka bisa mendapatkan alternatif pendanaan untuk ekspansi usaha.

Saat ini, ada kurang lebih 65,4 juta UMKM di Indonesia yang menjadi wadah bekerja bagi lebih dari 100 juta orang Indonesia berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Total kebutuhan pembiayaan UMKM pada 2026 diproyeksikan mencapai Rp 4.300 triliun dengan kemampuan supply saat ini sebesar Rp 1.900 triliun.

"Berarti terdapat selisih Rp 2.400 triliun total kebutuhan pembiayaan sektor UMKM. Kondisi tersebut menunjukkan masih ada ruang yang besar bagi industri P2P lending dalam menyalurkan pendanaan," ujar Kuseryansyah, dalam Webinar Peluang dan Tantangan Fintech P2P Lending.

"Kebutuhannya akan semakin meningkat dan suplainya akan sedikit tertinggal. Jadi credit gap-nya akan semakin besar," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya