Berita

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim/Net

Dunia

Sudarnoto Abdul Hakim: Peta Dunia Harus Diubah untuk Akhiri Konflik Palestina

RABU, 29 NOVEMBER 2023 | 13:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Mendorong Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan konflik Palestina dinilai sia-sia karena dukungan Washington yang begitu kuat pada Israel.

Begitu yang disampaikan Ketua MUI Bidang Luar Negeri dan Hubungan Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Selasa (28/11).

Pendapat tersebut juga tampaknya yang diyakini oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Lantaran delegasi Menlu OKI hanya melakukan kunjungan ke China, Rusia, Inggris, dan Prancis. Mereka mengesampingkan kunjungan ke AS yang juga pemilik hak veto di Dewan Keamanan PBB.

Sudarnoto menilai, OKI sudah tidak berharap kepada AS untuk menyelesaikan konflik militer dan krisis kemanusiaan di Palestina.

"Kita bisa lihat kunjungan Menlu Retno dan OKI. Mereka hanya berkunjung ke empat negara pemilik hak veto PBB karena menilai negosiasi dengan mereka masih bisa diupayakan. Sementara berbicara dengan AS sudah tidak ada gunanya," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Sudarnoto mengusulkan agar peta dunia berubah. Dalam hal ini, dia mendorong agar negara-negara OKI dan Liga Arab  mulai menjalin hubungan dengan negara lain selain AS, seperti dengan China, Rusia, maupun Iran.

Menurutnya, ini penting, karena kerjasama dan persatuan baru akan membuat AS serta Israel semakin terpinggirkan.

"Peta dunia harus diubah, yang tadinya mengandalkan AS, sekarang mengandalkan atau bersama-sama dengan negara lain, seperti China, Rusia, Iran, kalau peta itu dimainkan, itu akan berubah," paparnya.

Sudarnoto menggarisbawahi hasil KTT bersama OKI dan Liga Arab yang dikeluarkan baru-baru ini. Dia menilai, tekanan diplomatis semacam itu perlu diperbanyak guna mendorong segera tercapainya perdamaian dan kemerdekaan Palestina.

Di samping itu, Sudarnoto yakin bahwa Israel sebenarnya hampir berada di titik kekalahan, terutama karena secara moral dan politik mereka telah jatuh akibat kebrutalan yang mereka lakukan terhadap warga Palestina.

"Saya yakin Israel itu sudah pada titik nadir menuju kehancuran, secara moral politik hancur, dan di mata dunia juga jelek, jadi gelap mata dan membabi buta," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya