Berita

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/RMOL

Politik

Bamsoet: Pemilu 2024 Momentum Penguatan Pemberdayaan Perempuan

RABU, 29 NOVEMBER 2023 | 12:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemilu 2024 diharapkan jadi momentum untuk penguatan pemberdayaan perempuan. Pasalnya, banyak kemajuan yang telah dicapai kaum perempuan sejauh ini.

Hal itu disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Keluarga Besar Wirawari Catur Panca di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (29/11).

Bamsoet mengatakan, terjadi kenaikan indeks pemberdayaan gender, yang pada tahun 2022 mencatatkan rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir, mencapai 76,59 poin (kategori tinggi).

Indeks pemberdayaan gender ini diukur dari tiga dimensi, yaitu proporsi keterwakilan perempuan dalam parlemen, proporsi perempuan yang bekerja sebagai pengambil keputusan, dan distribusi pendapatan.

Sayangnya, pada saat bersamaan, indeks pembangunan gender, yang menggambarkan rasio indeks pembangunan manusia antara perempuan dan laki-laki juga terus mengalami peningkatan.

"Semakin tinggi nilai indeks pembangunan gender, artinya semakin tinggi kesenjangan pembangunan antara laki-laki dan perempuan," kata Bamsoet.

"Pada tahun 2022, indeks pembangunan gender mencapai 91,63 poin, yang merupakan angka tertinggi dalam satu dasawarsa terakhir," sambungnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mencermati, masih terbuka banyak ruang dan peluang yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh kaum perempuan.

Misalnya keterlibatan perempuan dalam parlemen, yang meskipun saat ini sudah meningkat hingga mencapai 21,9 persen. Namun masih belum memenuhi kuota 30 persen yang disediakan bagi keterwakilan perempuan di parlemen.

"Momentum Pemilu 2024 mendatang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin agar menjadi titik balik penguatan pemberdayaan perempuan," kata Bamsoet.

Ia mengurai berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan KPU RI, jumlah pemilih perempuan sedikit lebih banyak dibandingkan jumlah pemilih laki-laki.

"Dari 204,81 juta jiwa daftar pemilih, sebanyak 102,58 juta (lebih dari 50 persen) adalah pemilih perempuan," demikian Bamsoet.




Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya