Berita

Ilustrasi Pemilihan Umum Serentak 2024/RMOL

Publika

Membangun Pilpres Damai

RABU, 29 NOVEMBER 2023 | 12:05 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

SUKSESI demokrasi secara damai adalah suatu keniscayaan. Persoalannya antara lain berasal dari kampanye serangan udara dan serangan darat, yang menimbulkan dinamika persaingan yang seolah sangat keras mengungkapkan “kegentingan” pembangunan persatuan dan kesatuan.

Itu berasal dari penggunaan diksi bertenaga, yang membangkitkan nuansa emosional eksplosif. Kata-kata bertenaga sebagai manuver serangan udara.

Berawal dari deklarasi yang dilakukan ketika Joko Widodo sedang tugas dinas ke luar negeri, maka deklarasi Ganjar Pranowo, juga selanjutnya deklarasi pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kemudian berdampak memperjelas situasi persaingan menuju puncak pengaruh kepemimpinan nomor satu, yakni antara Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP dengan Joko Widodo.


Yang dikonstruksikan adalah apakah Megawati Soekarnoputri masih berada di atas petugas partai, ataukah semua adalah petugas partai yang setara. Setara, yang berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Pengkonstruksian perebutan posisi pengaruh kepemimpinan nasional inilah terkesan bagaikan api dalam sekam, yang diletup-letupkan.

Sesungguhnya ketika Megawati Soekarnoputri memilih memberikan mandat kepada Joko Widodo untuk menang Pilpres menjadi Presiden NKRI, maka disitulah mandat yang pernah diberikan dapat berpotensi mengulang sejarah Supersemar.

Sekalipun Megawati Soekarnoputri berhasil mengerem untuk tetap taat terhadap isi UUD 1945 hasil amandemen satu naskah, agar tidak berlanjut membuka ketiga periode, namun persoalan mendasar tentang batas suksesi dua periode, yang kandas ketika kepemimpinan Bung Karno dan Soeharto, itu tetap menjadi perdebatan panjang tentang apakah tidak akan pernah dilakukan diskresi.

Diskresi yang menjadi sumber perdebatan tentang kapan seorang musti pensiun. Kapan mesti “lengser keprabon madeg pandito”. Masalah pensiun, yang juga tidak kunjung mencapai kesepakatan ketika Megawati Soekarnoputri tidak kunjung mengumumkan pensiun.

Sama rumit ketika Bung Karno tidak kunjung pensiun. Demikian pula ketika Soeharto juga tidak kunjung mengumumkan pensiun, kecuali ketika Mei 1998.

Masalah pensiun ini sangat penting bukan hanya di puncak kepemimpinan nasional, melainkan sampai kepemimpinan keluarga. Itu terlebih ketika dimungkinkan model kepemimpinan di depan memberikan teladan, di tengah memberikan semangat, dan di belakang turut mengiringi.

Itu adalah model kepemimpinan bagaikan diksi “the soldiers never died”. Tidak pernah mati. Tidak pernah pensiun.

Oleh karena itu tidaklah mengherankan ketika Prabowo Subianto tetap mencalonkan diri. Demikian pula terjadi hiruk pikuk ketika Gibran Rakabuming Raka lolos sebagai cawapres.

Orang melihat Joko Widodo dalam representasi Gibran, sebagai solusi atas pembatasan dua periode. Sebuah peremajaan, yang mendapat resistensi amat sangat keras, sekalipun publik paham bahwa suara terbanyaklah yang menjadi penentu dan pemutus berbagai suksesi dalam Pilpres.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), yang juga pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya