Jumpa pers Pimpinan KPU di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam (28/11)/RMOL
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengklaim melakukan penghematan anggaran dalam penyediaan logistik pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024. Bahkan, jumlahnya mencapai ratusan miliar rupiah.
Hal itu disampaikan Anggota KPU RI, Yulianto Sudrajat, dalam jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam (28/11).
Sosok yang kerap disapa Drajat itu menjelaskan, KPU menerapkan dua tahap pengadaan logistik Pemilu Serentak 2024, yang jika ditotal berhasil menghemat Rp381 miliar.
Pasalnya, dia menyebutkan hasil kerja sama KPU dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), nilai penghematan anggaran di tahap pertama lebih besar.
"Untuk pengadaan logistik tahap satu, KPU berhasil melakukan efisiensi sebesar 42,72 persen atau sebesar Rp225 miliar," ujar Drajat.
Sementara, untuk pengadaan logistik tahap kedua yang dilakukan bersama LKPP, KPU RI juga berhasil berhemat ratusan miliar rupiah, meskipun jumlahnya tidak sebesar tahap pertama.
"Dalam pengadaan logistik Pemilu 2024 tahap kedua, KPU bersama-sama dengan LKPP berhasil melakukan efisiensi 18,27 persen atau sekitar kurang lebih Rp156 miliar," demikian Drajat menambahkan.
Berikut ini daftar jenis logistik Pemilu Serentak 2024 yang dilaksanakan KPU RI untuk Tahap 1 dan 2:
1. Kotak suara: 8.084.563 buah
2. Tinta: 1.640.322 buah
3. Bilik pemungutan suara: 3.280.644 buah
4. Segel: 78.378.738 keping
5. Segel kabel tis: 21.170.356 buah.
6. Surat Suara: 1.208.921.320 lembar
7. Sampul: 61.161.473 lembar
8. Formulir: 8.137.230 set
9. Alat bantu tuna netra: 1.640.322 lembar terdiri untuk alat bantu pemilihan presiden dan wakil presiden dan pemilu DPD RI
10. Daftar pasangan calon dan daftar calon tetap: 820.161 lembar.