Berita

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PP Perisai) Chandra Halim/Net

Nusantara

Kecam Kericuhan di Bitung, PP Perisai Desak Polisi Bertindak Tegas

MINGGU, 26 NOVEMBER 2023 | 14:17 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PP Perisai) menyesalkan kericuhan yang terjadi saat aksi solidaritas bela Palestina di Bitung, Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu kemarin (25/11). Kericuhan yang diduga ulah provokator itu menyebabkan satu orang tewas dari massa aksi bela Palestina.

“Kami mengutuk keras provokasi zionis yang sudah pada tahap serangan fisik terhadap massa aksi damai solidaritas bela Palestina di Bitung. Polisi harus mengambil tindakan tegas tehadap pelaku," kata Ketua Umum PP Perisai Chandra Halim melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu (26/11).

Chandra menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kericuhan bermula saat massa aksi bela Palestina dihadang sekelompok massa yang membawa senjata tajam. Aksi bela Palestina yang semula berlangsung damai berubah menjadi aksi kekerasan dan penganiayaan terhadap massa yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

“Aksi bela Palestina ini soal kemanusiaan bukan soal agama. Bahkan sikap pemerintah kita jelas, mengutuk aksi zionis Israel di Palestina," kata Chandra.

Menurut Chandra, sikap tegas Pemerintah RI sudah disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi maupun Presiden Joko Widodo. Bahkan secara khusus Presiden Jokowi menemui Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk membicarakan soal serangan brutal Israel terhadap rakyat sipil Palestina

“Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Bahkan ditegaskan oleh para pemimpin kita bahwa Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel selama Palestina belum merdeka," kata Chandra

“Oleh sebab itu kami meminta aparat keamanan mengambil tindakan tegas, tangkap provokator dan pelaku penganiayaan. Jangan sampai kericuhan ini berkembang dan mengarah isu SARA. Terlalu mahal harganya," sambungnya.




Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Ketua Baleg Klaim Tatib DPR Bukan untuk Mencopot Pejabat Negara

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:37

Akibat Ulah Bahlil, Prabowo Diejek 'Oke Gas, Oke Gas' di Medsos

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:24

Ijeck Bangga Didapuk jadi Anggota Kehormatan KAHMI Sumut

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:13

Anggaran Diblokir, Menteri PU Pusing Ditanya Progres IKN

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:05

Propolisul: Inovasi Berbasis Propolis Lokal untuk Kesehatan dan Pemberdayaan Ekonomi

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:04

Saham BCA Anjlok Usai Isu Kebocoran Data Nasabah

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:50

Penyesuaian Tarif Air di Jakarta Tak Bisa Dihindari

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:48

Trump Ancam Ratusan Triliun Impor, IHSG Merah di Bawah 7.000

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:46

Marak Spanduk ‘Bahlil No, Gas 3 Kg Yes’, Saatnya Prabowo Copot Bahlil!

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:31

Satu WNI Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Pahang Malaysia

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:20

Selengkapnya