Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Ist

Politik

Kecuali Ada Kecurangan, Pilpres 2024 Sulit cuma 1 Putaran

MINGGU, 26 NOVEMBER 2023 | 12:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Setiap kandidat capres-cawapres sama-sama memiliki akar pemilih yang kuat. Untuk itu, Pilpres 2024 akan sulit berlangsung satu putaran, kecuali adanya kecurangan dalam kontestasi tersebut.

Demikian penegasan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/11).

"Menurut saya, Pilpres 2024 sulit berlangsung satu putaran. Hal tersebut karena disebabkan masing-masing kandidat sama-sama memiliki akar pemilih yang kuat, sehingga tidak mungkin akan berlangsung satu putaran," kata Saiful.


Saiful mengatakan, tidak ada capres-cawapres yang dominan. Masing-masing kandidat memiliki pangsa pasar, dan tidak mungkin ada yang melebihi hingga batas 50 persen pemilih Indonesia.

"Pilpres satu putaran hanya dihembuskan oleh mereka yang hanya ingin memberikan semangat kepada para pendukung dan tim yang sedang bekerja," terang Saiful.

Namun demikian, kata Saiful, meskipun hampir tidak mungkin, hal tersebut akan terus dihembuskan untuk membentuk stigma bagi publik bahwa pilpres akan berlangsung satu putaran.

"Jika publik telah mempercayainya, maka bisa jadi pilpres akan berlangsung satu putaran dengan cara apapun, termasuk misalnya dengan cara-cara curang yang bertentangan dengan aturan main yang ada," tutur Saiful.

Saiful meyakini, kecurangan demi kecurangan berpotensi terjadi. Untuk itu, penyelenggara pemilu harus memastikan hal tersebut tidak terjadi.

"Isu pilpres satu putaran akan terus menggema, puncaknya pada saat penyelenggaraan pemilu sampai perhitungan suara dilakukan. Bukan tidak mungkin isu ini dilakukan untuk menggiring opini publik agar publik merasa percaya bahwa pilpres akan berjalan dengan satu putaran," pungkas Saiful.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya