Katanya gawe-gawe,
ternyata cawe-cawe.
Katanya cawe-cawe untuk kepentingan negara,
Katanya hormat-taat pada konstitusi,
Ternyata Megawati dan konstitusi dikhianati demi dinasti.
Katanya menguatkan Komisi Pemberantasan Korupsi,
ternyata melahirkan Komisi Pemerasan Korupsi.
Katanya anak-anak hanya jualan martabak, tidak tertarik politik.
Ternyata lewat putusan Paman Usman, konstitusi ditabrak, diorak-arik, diutak-atik.
Jokowi kuwi JoKaWe
Katanya baru dua tahun Gibran jadi walikota, jadi wapres tak masuk logika.
Ternyata “Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari” maksudnya.
Sang Jaka butuh dua tahun di Jakarta, baru tipa-tipu Indonesia.
Sang Raka hanya dari Surakarta,
cukup dengan merekayasa eMKa,
meloncat jadi Raja di negeri Konoha.
Katanya Revolusi Mental,
ternyata mentalnya sendiri yang perlu direnovasi.
Katanya bergaya sederhana,
ternyata di Istana ada tas Lady Dior, Gucci, dipakai Ibu Iriana.
Yang pasti tasnya asli, bukan kawe-kawe.
Sebagaimana Jokowi, sedari mula adalah JoKaWe.
Kita saja yang mudah terlena,
dengan kepura-puraan dan aliran gorong-gorong iklan kata-kata: JoKaWe adalah kita!
Jadi, cepatlah siuman wahai Indonesia,
hentikan Jokowi sekarang juga!
Melbourne, 23 November 2023.
Populer
Kamis, 21 November 2024 | 08:14
Jumat, 22 November 2024 | 09:27
Selasa, 26 November 2024 | 00:21
Sabtu, 23 November 2024 | 07:41
Minggu, 24 November 2024 | 16:14
Senin, 25 November 2024 | 18:57
Rabu, 20 November 2024 | 13:30
UPDATE
Kamis, 28 November 2024 | 22:00
Kamis, 28 November 2024 | 21:51
Kamis, 28 November 2024 | 21:49
Kamis, 28 November 2024 | 21:49
Kamis, 28 November 2024 | 21:25
Kamis, 28 November 2024 | 21:22
Kamis, 28 November 2024 | 21:13
Kamis, 28 November 2024 | 21:11
Kamis, 28 November 2024 | 21:04
Kamis, 28 November 2024 | 21:02