Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Penasihat Pemerintah China Ingin Target Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 4,5-5,5 Persen pada 2024

KAMIS, 23 NOVEMBER 2023 | 15:55 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Penasihat Pemerintah China akan merekomendasikan target pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 4,5 persen hingga 5,5 persen pada pertemuan para pembuat kebijakan tahunan.

Hal tersebut dilakukan seiring dengan upaya Beijing yang tengah menciptakan lapangan kerja dan menjaga tujuan pembangunan jangka panjang, agar tetap berada pada jalurnya.

Lima dari tujuh penasihat mengatakan bahwa mereka menyukai target sekitar 5 persen, sesuai dengan target pada tahun ini. Salah satu penasihat akan mengusulkan target sebesar 4,5 persen sementara penasihat lainnya menyarankan kisaran 5-5,5 persen.

Proposal tersebut akan diajukan bulan depan dalam Konferensi Kerja Ekonomi Pusat tahunan Partai Komunis yang membahas rencana kebijakan dan prospek perekonomian terbesar kedua di dunia.

Menurut para penasihat, untuk mencapai target tersebut, Beijing harus meningkatkan stimulus fiskal mereka.

“Kita perlu mengadopsi kebijakan fiskal dan moneter yang ekspansif untuk merangsang permintaan agregat,” kata ekonom pemerintah, Yu Yongding, dikutip Reuters Kamis (23/11).

Menurut Yu, permintaan investasi korporasi sejauh ini tidak akan kuat karena kepercayaan perusahaan belum pulih. Sehingga ia berpendapat perlunya memperluas investasi infrastruktur, serta defisit anggaran melebihi 4 persen dari output perekonomian.

Para pemimpin tertinggi diperkirakan akan menyetujui target tersebut pada pertemuan Desember 2023, meskipun target tersebut tidak akan diumumkan secara terbuka sampai pertemuan parlemen tahunan China, yang biasanya diadakan pada Maret.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

UPDATE

Komisi VIII Tak Pernah Mendapatkan Surat Resmi Soal 10 Ribu Haji Plus

Senin, 02 September 2024 | 20:04

Duet Pilgub Kalteng, Agustiar-Edy Saling Menguntungkan

Senin, 02 September 2024 | 19:41

Dituding Terbitkan Sertifikat Tanah Bermasalah, Ini Jawaban BPN Tangerang

Senin, 02 September 2024 | 19:24

Rapor Biru “Raja Jawa” di Internasional

Senin, 02 September 2024 | 19:17

Bupati Ipuk Kembali Salurkan Bantuan Alat Usaha Program Wenak

Senin, 02 September 2024 | 19:09

Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Toleransi untuk Pencurian Data Pribadi

Senin, 02 September 2024 | 18:57

Golkar Tak Takut Anies Gabung ke Timses Pramono-Rano

Senin, 02 September 2024 | 18:41

Dirut PT LEN Mangkir, Kejati Sumsel Pastikan Penyidikan Kasus LRT Terus Berjalan

Senin, 02 September 2024 | 18:32

Misbakhun Tegaskan Komitmen Jaga Independensi BPK

Senin, 02 September 2024 | 18:31

Pimpinan Komisi VIII: Kemenag Tidak Lapor Soal Perubahan Tambahan Kuota Haji

Senin, 02 September 2024 | 18:23

Selengkapnya