Berita

Ilustrasi ketegangan Amerika Serikat vs Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan/Ist

Dahlan Iskan

Ni De

RABU, 22 NOVEMBER 2023 | 06:03 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

JANGAN-JANGAN akibat prinsip ini tiba-tiba ketegangan Tiongkok-Amerika tidak meluap-luap lagi:

????

????

Ni da ni de

Wo da wo de


Anda tembakkan punya Anda.

Saya tembakkan punya saya.

Begitulah. Saat saya ke Tiongkok yang baru lalu pembicaraan ni da ni de itu ramai beredar di medsos. Lengkap dengan penjelasannya.

Anda sudah tahu: kapan itu armada Amerika Serikat sudah siap tempur di laut Tiongkok timur. Sampai di laut Tiongkok Selatan.

Apakah Tiongkok mengerahkan kekuatan persenjataan untuk menghadapi kekuatan militer Amerika itu? Apakah Tiongkok akan kuat menghadapi kekuatan militer Amerika tersebut? Kalau pun kuat apakah tidak akan mengakibatkan kehancuran di Tiongkok? Bukankah medan perang kali ini di Tiongkok bagian timur?

Ternyata Tiongkok tidak mengerahkan persenjataan di wilayah yang diperkirakan akan diserang Amerika. Tiongkok seperti bersikap silakan saja Amerika melakukan serangan: ni da ni de. ?????

Tiongkok justru mengerahkan persenjataan di tempat yang lain. Tiongkok siap-siap mengarahkan persenjataan balistiknya ke arah daratan Amerika. Seolah Tiongkok mengatakan: wo da wo de. Silakan tembakkan senjata Anda. Saya akan tembakkan senjata saya.

Amerika menembaki Tiongkok. Tidak dilawan.

Tiongkok menembaki Amerika. Mungkin dilawan.

Intinya Tiongkok tidak mau jadi medan pertempuran. Tiongkok belajar dari perang dunia pertama maupun perang dunia kedua. Di dua perang besar itu Amerika terlibat perang, tapi perangnya bukan di negaranya. Maka Amerika selamat. Bisa terus membangun. Ia memilih perang di negara orang lain dari pada di negaranya sendiri.

Itulah sebabnya Amerika terus berjaya. Eropa pun ketinggalan. Perang terbaik adalah kalau perangnya di negara orang.

Amerika kalah di perang Vietnam. Tapi negaranya tidak hancur. Amerika akhirnya kalah di perang Afghanistan, tapi baik-baik saja. Anda bisa menambahkan daftar lebih panjang lagi.

Belum ada perang Amerika di daratan Amerika. Sampai mungkin Tiongkok yang akan melakukannya -- kalau pembicaraan ramai di medsos itu benar adanya.

Tentu dunia akan lebih damai kalau jargon itu diubah. Dibalik:

Ni da wo de.

Wo da ni de.

?????

????

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya