Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Nasdem Sudah Tepat, Tak Mau Dilibatkan PDIP yang Merasa Ditekan Kekuasaan

SELASA, 21 NOVEMBER 2023 | 22:40 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sikap Nasdem yang tidak mau ditarik dalam permasalahan PDI Perjuangan, yang merasa ditekan kekuasaan sudah tepat dan menunjukkan satu sikap konsistensi untuk mendukung pemerintah.

Begitu pandangan pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali saat menyanggah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pihaknya mendapatkan tekanan kekuasaan belakangan ini. Dia mengaku juga berkomunikasi dengan Tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) untuk meluruskan demokrasi.

Pernyataan Hasto, disanggah Ahmad Ali, yang menyebut belum melakukan komunikasi apapun. Bahkan, dia meminta agar PDIP tak melibatkan Amin dalam konteks tekanan kekuasaan yang dirasakan TPN Ganjar-Mahfud.

Dikatakan Ujang Komarudin, sikap Ahmad Ali adalah bukti bahwa Nasdem konsisten ingin mendukung jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo. Terlebih, belakangan PDIP nampak perang urat saraf dan massif mengkritik Jokowi.

"Ini poin plusnya Nasdem, ada konsistensi dukungan kepada Jokowi. Artinya walaupun NasDem punya capres sendiri berbeda jalan dengan Jokowi tetapi Nasdem konsisten ada di pemerintahan," ujar Ujang kepada wartawan, Selasa (21/11).

Menurutnya, PDIP kini sedang mencari kawan, untuk mengkritik atau yang lebih ekstrim melawan Jokowi.

Sehingga, kata Ujang lagi, sikap Ahmad Ali dan Nasdem yang tidak ingin Tim Amin ditarik dalam seteru PDIP, sudah pas dan tepat.

"Apa yang disampaikan oleh Ahmad Ali sudah benar tidak mau mengurusi hal-hal seperti itu," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya