Berita

Marzuki Darusman

Dunia

Berita tentang Korea Utara Kecam Marzuki Darusman Viral Lagi

SENIN, 20 NOVEMBER 2023 | 11:56 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Berita yang sempat menghebohkan di tahun 2016, yang mengaitkan mantan Jaksa Agung RI Marzuki Darusman dengan operasi pembersihan komunis di Indonesia, kembali viral.

Di dalam berita yang diterbitkan NKNews.org itu disebutkan bahwa kantor berita Korea Utara Uriminzokkiri mengecam pembentukan Sages Group yang berisikan tokoh-tokoh pembela HAM di dunia termasuk Marzuki Darusman pada 27 Juni 2016

Dalam artikel tersebut, Uriminzokkiri menggunakan kata-kata yang tidak pantas untuk menyudutkan Marzuki Darusman yang ketika itu adalah Pelapor Khusus PBB.

“Darusman brengsek itu adalah penjahat, yang terlibat dalam pembunuhan setengah juta aktivis sayap kiri dan buruh di Indonesia yang didukung CIA pada tahun 1965,” tulis Uriminzokkiri.

“(Dia) adalah anjing Amerika yang telah menyuntikkan ideologi penyerahan ke banyak negara di Eropa. dan Asia Tenggara,” tulis Uriminzokkiri lagi.

Selain Marzuki Darusman di dalam berita itu Uriminzokkiri yang terbit pertama kali tahun 2010 juga menyerang Ketua Komisi Penyelidikan HAM PBB di DPRK ketika itu, Michael Kirby, sebagai sosok homoseksual yang menjijikkan.

“Ketua Komisi Penyelidikan HAM PBB di RRK, Michael Kirby, adalah lelaki tua bejat yang menjijikkan dengan karier homoseksualitas selama 40 tahun,” tulis Uriminzokkiri.

Uriminzokkiri juga menuding sebagai seorang penghasut perang yang kejam dan bejat secara moral,” tulis Uriminzokkiri. Penghinaan Uriminzokkiri ini mengulangi penghinaan sebelumnya pada April 2014.

Selain Michael Kirby dan Marzuki Darusman, tokoh lain yang ikut dalam kelompok Sages ini antara lain adalah Duta Besar HAM Korea Selatan Lee Jung-hoon dan mantan Ketua Pengadilan Kriminal Internasional Song Sang-hyun.

Presiden Korea Selatan ketika itu, Park Geun-hye, juga tidak luput dari caci maki Uriminzokkiri. Sehari setelah Sages Group didirikan, Presiden Park mengundang anggota Sages Group ke kediamannya. Presiden Park berharap kelompok intelektual itu dapat berperan besar dalam meningkatkan hak asasi warga Korea Utara di masa depan.

Uriminzokkiri menyebut Presiden Park sebagai “wanita iblis terburuk di dunia”.

Presiden Park, sambung Uriminzokkir, mengundang anggota Sages Group yang malang dan memainkan peran genit, mendesak mereka untuk “memainkan peran utama.”

Seorang pembelot, Shin Dong-hyuk, juga dikecam Uriminzokkiri sebagai orang yang “jahat”. Uriminzokkiri juga mengatakan, penghinaan yang disampaikan kepada Pyongyang merupakan tindakan pengecut dan kekanak-kanakan.

“Serangan verbal seperti ini hanya membantu aktivis hak asasi manusia Korea Utara, karena ini menunjukkan bahwa Pyongyang tidak belajar apa pun,” Joanna Hosaniak, wakil direktur jenderal Aliansi Warga untuk Hak Asasi Manusia Korea Utara yang hadir pada pembentukan kelompok tersebut mengatakan kepada NK News .

Artikel Uriminzokkiri terbit hanya beberapa jam setelah pemerintah AS mengumumkan sanksi pertama yang menargetkan pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara. Langkah-langkah baru ini juga ditujukan kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya