Berita

Plt Ketua Umum PPP Mardiono/RMOL

Politik

Mardiono Berkisah Pilkada 2017 Dukung Ahok, PPP Kalah Telak di Jakarta

MINGGU, 19 NOVEMBER 2023 | 13:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono, Curhat ketika PPP kalah pada Pilkada 2017 lantaran mendukung Basuki Tjahaja Purnama.

Awalnya, Mardiono mengatakan bahwa PPP harus mampu memenangkan wilayah DKI Jakarta.

"Saya ingin menyampaikan pesan, DKI Jakarta ini penting sekali, karena barometer Indonesia, ini adalah ibukota," kata Mardiono di acara Musyawarah Kerja Wilayah PPP DKI Jakarta, Hotel Boutique, Jakarta Pusat, Minggu (19/11).


Lantas Mardiono mengatakan, pada 2017 terjadi kebijakan yang bertentangan dari hati nuraninya. Pasalnya, PPP mendukung Basuki Tjahaja Purnama.

"Ada kebijakan yang bertentangan dengan nurani saya, yaitu pada saat itu PPP memberikan dukungan, kepada Pak Ahok, saya tidak benci dengan Pak Ahok, saya juga tidak anti dengan Pak Ahok, tetapi pada saat itu di lingkungan politik, sedang ada masalah Pak Ahok, dengan para ulama kita," terang Mardiono.

"Maka, saya saat itu meminta, agar kalau kita memberikan dukungan pada Pak Ahok, agar persoalan ulama dengan Pak Ahok kita selesaikan dulu, kita jembatan ini dulu," imbuhnya.

Mardiono ingin menyampaikan PPP sebagai partai politik yang berbasiskan ulama, harus mendengarkan para ulama dan tidak mendukung orang yang menentang ulama.

"Karena apa? Karena PPP didirikan oleh para ulama. Tetapi mohon maaf, saya di voting (kala itu) dari 17 orang di rumahnya Pak Menteri Agama, rumah dinasnya di Jakarta, tetapi saya kalah karena saya sendiri. Saya berharap saat itu Pak Kiai Syukron Makmun, guru kita itu, saya berharap akan keras karena biasanya beliau keras tetapi beliau hanya menyampaikan saya akan mufarokah," jelasnya.

Kemudian Mardiono mengatakan PPP tetap mendukung Ahok kala itu. Yang terjadi PPP justru kalah telak dengan mendukung Ahok.

"Karena itu terbukti doa-doa dari kiai-kiai kita para ulama kita yang saat itu tidak berkenan kalau PPP itu mendukung Pak Ahok. Hasilnya apa di daerah DKI Jakarta bukan hanya DKI Jakarta tapi posisi kita habis," jelasnya lagi.

"Memang itu suatu kesalahan politik, yang harus kita bayar," demikian Mardiono.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya