Berita

Ribuan warga Kota Pekalongan mengikuti Aksi Solidaritas Palestina di Lapangan Mataram, Minggu (12/11)/RMOLJateng

Politik

Pengamat Ingatkan Ada Risiko Gerakan Boikot Produk Pro-Israel

SABTU, 18 NOVEMBER 2023 | 11:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Gerakan boikot produk pro-Israel yang marak disuarakan publik diyakini akan berdampak pada iklim industri di Tanah Air.

Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tadjuddin Noer Effendi mengatakan, hal yang perlu diwaspadai adalah potensi ancaman PHK pekerja.

Menurutnya, adanya produk-produk pro-Israel di Indonesia karena lisensinya dibeli pengusaha dalam negeri. Dengan kata lain, produksinya tetap dibuat di Indonesia dan melibatkan pekerja dalam negeri.


"Katakanlah namanya dari Amerika, tapi sebetulnya sudah dimiliki Indonesia. Kemudian itu diboikot, dan kalau mereka tutup akan terjadi PHK. Kita yang rugi,” kata Tadjuddin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/11).

Soal produk terafiliasi dengan Israel, kata dia, Indonesia memang membayar fee kepada pemilik merek. Namun ada keuntungan lain yang didapat, yakni penyerapan tenaga kerja dalam negeri.

Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat tidak gegabah dalam mengambil tindakan, termasuk lebih cermat dalam memilah aksi boikot. Masyarakat, kata dia, perlu berpikir lebih positif demi kepentingan orang banyak.

“Sekarang kondisi ekonomi kita saja sebenarnya belum pulih, masih banyak pengangguran. Kalau kita berpikiran yang sangat sempit, kita akan tenggelam lagi," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya