Berita

Rudal balistik antarbenua bermuatan nuklir (ICBM) Hwasong-17 Korea Utara selama parade HUT ke-75 Tentara Rakyat Korea (KPA) pada Selasa, 7 Februari 2023/Net

Dunia

Diminta G7 Hentikan Program Nuklir, Korut Sindir Era Perang Nuklir

SELASA, 14 NOVEMBER 2023 | 14:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Korea Utara menyampaikan kecaman keras pada pernyataan bersama yang dikeluarkan para menteri luar negeri (Menlu) G7 tentang program nuklir di Semenanjung Korea.

Seorang pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Jo Chol-su dengan tegas mengutuk pernyataan G7 yang meminta Pyongyang menghentikan program nuklirnya.

Menurut Jo, seruan tersebut sangat bertentangan dengan apa yang Barat lakukan selama Perang Dunia.

"Para anggota G7, khususnya Amerika Serikat, mempunyai catatan tercela karena melakukan banyak kerugian terhadap perdamaian dan keamanan internasional," tegasnya, seperti dikutip dari KCNA pada Selasa (14/11).

Jo menilai apa yang disampaikan G7 tidak dapat dibenarkan. Dia juga menuduh organisasi tersebut sebagai pencekik perdamaian, maniak konfrontasi, dan penebar perang nuklir.

“G7, sisa-sisa Perang Dingin, harus segera dibubarkan,” tegasnya.

Pekan lalu, Menlu G7 yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa menegaskan kembali seruan lama mereka untuk denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea.

Dalam pernyataan itu, G7 menuntut agar Pyongyang meninggalkan senjata nuklir. Selain itu, mereka juga melayangkan kecaman keras dan menuduh Korea Utara telah melakukan transfer senjata ke Rusia selama perang Ukraina.

Tuduhan transfer senjata berulang kali dibantah oleh Korea Utara. Adapun hubungannya dengan Rusia memang telah terjalin sejak lama.

Sementara untuk senjata nuklir, Korea Utara dengan tegas tidak akan pernah menghentikan program tersebut karena penguatan pertahanan dinilai sangat penting untuk mempertahankan kedaulatan mereka.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya