Berita

Koordinasi Teknis (Kortek) Pendaftaran Peredaran/Pelepasan Varietas Tanaman yang digelar Pusat PVTPP Kementan/Ist

Tekno

Teknologi Haploid Pacu Perakitan Varietas Unggul Baru Secara Cepat dan Efisien

JUMAT, 10 NOVEMBER 2023 | 13:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dalam satu tahun ke depan, kerja Menteri Pertanian fokus untuk memperkuat produksi berbagai komoditas strategis. Tujuannya tak lain untuk keberlangsungan pembangunan Indonesia yang berdaulat secara pangan.

Nah, salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian adalah dengan penyelenggaraan pemuliaan dengan melakukan perakitan varietas unggul baru. Perakitan varietas unggul baru ini dilakukan dengan teknologi modern secara kolaboratif, integratif, dan berkelanjutan.

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP), Leli Nuryati, menjadi pihak yang bertugas untuk meningkatkan pelayanan pelepasan atau pendaftaran peredaran varietas tanaman. Di mana Pusat PVTPP telah melakukan banyak terobosan untuk mendorong perakitan varietas unggul baru melalui berbagai kegiatan.

“Pusat PVTPP tidak dapat bergerak sendiri, kami terus menggandeng regulator, akademisi, stakeholders, pelaku bisnis, dan media untuk mempercepat pembangunan pertanian berkelanjutan," kata Leli melalui keterangan tertulisnya, Jumat (10/11).

Dijelaskan Leli, Pusat PVTPP ikut berkontribusi memberikan wawasan dan pendalaman dalam proses perakitan varietas unggul baru. Khususnya double haploid kepada pemulia, peneliti, di lembaga pemuliaan di beberapa balai penelitian,

"Baik pemerintah maupun swasta,” imbuh Leli.

Terkait hal ini, Pusat PVTPP telah menggelar Koordinasi Teknis (Kortek) Pendaftaran Peredaran/Pelepasan Varietas Tanaman pada Selasa kemarin (8/11).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Dr Prihasto Setyanto; Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Ir Dydik Rudy Prasetya; dan Kelapa Unit Pelaksana Teknis pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Suyanto.  

Sementara para narasumber yang memberikan materi pada Kortek ini adalah Dr Abil Dermail (Khon Kaen University Thailand), Dr Amin Nur (BPSI Tanaman Serealia), Prof Sudarsono (IPB), Dr Iswari Saraswati Dewi (BRIN), dan Ir Fathku Rokhman (PT East West Seed Indonesia).

Dalam paparannya, Abil menjelaskan bahwa perakitan varietas unggul baru dinilai butuh waktu yang lama, karena diawali dengan pembentukan galur inbred sampai beberapa generasi. Cara mempersingkat waktu yaitu dengan memproduksi tanaman haploid.

"Tanaman haploid memiliki jumlah kromosom sporofit sama dengan gametofiknya," jelasnya.

Dia menambahkan, Haploid Inducer mampu mempersingkat waktu perakitan varietas hibrida. Dari semula 3 hingga 5 tahun, menjadi 1 tahun saja.

Hal senada diungkapkan peneliti BRIN, Iswari Saraswati. Dia berujar bahwa Teknologi Haploid,  mendukung percepatan perolehan galur murni.

Dia lantas membandingkan kalau waktu terlama dihabiskan untuk perakitan varietas dengan metode pemuliaan klasik sebanyak 5-6 generasi silang balik dan 8-10 generasi selfing untuk mendapatkan galur murni.

"Pada level haploid, semua gen berada pada keadaan hemizygous atau memiliki satu copy gen (one copy of each gene)," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya