Berita

Ilustrasi Badai Matahari/Net

Tekno

Manfaatkan AI, NASA Ngaku Bisa Buat Peringatan Dini 30 Menit Sebelum Kiamat

MINGGU, 05 NOVEMBER 2023 | 06:37 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Keberadaan Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan tampaknya makin jadi bagian dari kehidupan manusia. Bahkan, belakangan ini NASA juga mulai memanfaatkan penggunaan teknologi AI.

Salah satu yang dimanfaatkan Badan antariksa AS dari AI adalah untuk memprediksi fenomena antariksa terkait badai matahari yang terjadi di masa depan. Bahkan, mereka mengaku bisa memberi peringatan 30 menit sebelum "kiamat" sampai ke Bumi.

Peringatan dini akan mendeteksi lebih awal saat fenomena besar akan terjadi dan berpotensi menghancurkan wilayah tertentu.

Data-data untuk memprediksi didapatkan dari sejumlah satelit, seperti ACE, WIND, IMP-8, dan Geotail. Data-data itulah yang kemudian diolah menggunakan AI untuk mengetahui secara presisi kapan badai matahari akan terjadi dan dampak yang bisa ditimbulkan.

Dikutip dari Science Alert, Minggu (5/11), para ilmuwan NASA melatih model pembelajaran yang dinamakan Dagger yang disebut-sebut memiliki peningkatan kecepatan.

Di mana tim peneliti mengungkapkan bisa memprediksi tingkat keparahan dan arah peristiwa kurang dari satu detik saja. Bahkan, Dagger juga bisa membuat prediksi setiap menit.

Beberapa kejadian badai matahari memang pernah berdampak besar di sejumlah wilayah di Bumi. Misalnya, 35 tahun lalu, wilayah Quebec tidak teraliri listrik selama berjam-jam.

Pun dengan kerusakan besar yang terjadi di Carrington 150 tahun lalu. Saat itu infrastruktur listrik dan komunikasi rusak parah akibat badai.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya