Berita

Ilustrasi hacker/Net

Pertahanan

Usut Dugaan Peretasan Jaringan Kemhan Bentuk Tim Khusus

MINGGU, 05 NOVEMBER 2023 | 02:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah menurunkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (Computer Security Incident Response Team/CSIRT) untuk mendalami dugaan peretasan jaringan milik Kemhan.

Tim CSIRT nantinya melakukan asesmen terhadap jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan.

"Kegiatan tersebut untuk menginvestigasi dan  sekaligus memastikan keamanan jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan RI," kata Kepala Biro Humas Setjen Kemhan, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/11).

Lanjut Edwin, sebagai langkah preventif dan guna keperluan asesmen tersebut, situs Kemhan untuk sementara dinonaktifkan.

Ini dilakukan agar tim CSIRT dapat menyelidiki dugaan peretasan data dengan lebih mendalam dan mengidentifikasi akar permasalahannya.

"Situs Kemhan merupakan sumber informasi penting bagi masyarakat, sehingga Kemhan berkomitmen untuk segera menghidupkan kembali situs resmi Kemhan setelah kegiatan asesmen selesai dan keamanan jaringan terverifikasi," papar Edwin.

Atas dugaan kebocoran data ini, Kemhan menyampaikan permohonan maaf. Pun ingin menegaskan bahwa meskipun situs Kemhan memuat sejumlah data namun tidak ada data sensitif yang berpotensi terdampak.

Nantinya, setelah melakukan asesmen terhadap jaringan data dan internet, Kemhan juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan yang ada untuk mengantisipasi dan mencegah potensi kebocoran data di masa depan.

Aksi hacker ini sebelumnya diungkap ke media sosial oleh salah satunya akun @stealthmole_int di platform X, Rabu (1/11).

Dalam unggahan itu, hacker menawarkan untuk menjual informasi berisikan dokumen dan informasi rahasia yang diambil di sistem keamanan server Kemhan.

Parahnya lagi, hacker juga menjual akses admin untuk situs tersebut, bahkan untuk meraih kepercayaan pembeli hacker menyertakan screenshot dan menyertakan informasi sekitar 1,64 TB data yang dicuri.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya