Berita

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di Hotel Bidakara, Jakarta/Ist

Politik

Putus Sindikat Ilegal, Kepala BP2MI: Harus Kontemplatif dan Buat Terobosan

JUMAT, 03 NOVEMBER 2023 | 22:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Paradigma kerja dengan berorientasi rutinitas dan penyerapan anggaran perlu diubah Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) agar lebih memberi dampak kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menegaskan, amanah sebagai badan pelindung pekerja migran bukan sekadar untuk gagah-gagahan.

"Kita hendaknya berpikir kontemplatif, melakukan terobosan dan inovasi. Kita harusnya menciptakan perubahan dan meninggalkan legacy yang tercatat dalam sejarah,” ujar Benny di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (3/11).


Ia lantas menyoroti praktik ilegal penempatan Pekerja Migran Indonesia. Benny berujar, ada tiga kejahatan yang selama ini terjadi, yakni mindset publik hingga pejabat yang menganggap rendah pekerja migran, praktik ijon rente untuk menindas para pekerja, dan kejahatan penempatan ilegal yang dilindungi oknum beratribusi kekuasaan.

Hal ini pun menjadi tantangan BP2MI di saat upaya mendorong penguatan tata kelola penempatan dan pelindungan pekerja tidak didukung dengan anggaran yang memadai.

"Saya harap di tengah keterbatasan kita, kehadiran Satgas (Satuan Tugas Sikat Sindikat) akan mengakselerasi perbaikan tata kelola penempatan dan pelindungan pekerja migran," jelasnya

Untuk memperkuatnya, BP2MI akan berkolaborasi dengan Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dipimpin langsung oleh Kapolri. Serta diperkuat juga dengan kehadiran Kawan PMI di daerah yang saat ini berjumlah 920 orang di sembilan Provinsi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Satgas Sikat Sindikat, Hasto Atmojo Suroyo mengatakan, selama ini  BP2MI banyak melakukan kerja kolaboratif dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Hasto menuturkan, penanganan permasalahan pekerja migran tidak hanya terkait dimensi hukum, namun perlu diurai melalui kolaborasi lintas lembaga.

“Untuk mendorong perbaikan tata kelola pelindungan pekerja migran, kita harus mengubah cara pandang kita dengan menempatkan pekerja sebagai subjek, bukan objek dan membuka wawasan tidak hanya berpikir pada aspek legal saja," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya