Berita

Aksi protes menolak kebijakan deportasi paksa pembelot Korea Utara oleh China di New York, Amerika Serikat/RMOL

Dunia

Deportasi Paksa Ratusan Pembelot Korea Utara, China Tidak Manusiawi

RABU, 01 NOVEMBER 2023 | 14:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Deportasi paksa yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap ratusan pembelot dari Korea Utara menimbulkan banyak kecaman.

Berdasarkan laporan-laporan di media, Beijing telah memulangkan sekitar 600 pembelot ke Korea Utara pada 9 Oktober 2023. Ini merupakan deportasi besar-besaran yang dilakukan China, setelah memulangkan lebih dari 100 pembelot Korea Utara pada akhir Agustus lalu.

Seorang pembelot, Kim Il Hyeok, menyebut langkah China ini tidak manusiawi dan melanggar hukum internasional.

Sebagai anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), China telah menandatangani Konvensi Pengungsi 1982 dan Konvensi Menentang Penyiksaan 1988. Berdasarkan aturan ini, China dilarang mengusir atau memulangkan pengungsi ke tempat di mana kebebasan mereka terancam atau memiliki risiko penyiksaan.

Berdasarkan hukum internasional, para pembelot Korea Utara diakui sebagai pengungsi.

"Namun pemerintah China menolak menolak mengakui mereka sebagai pengungsi, jelas melanggar hukum internasional. Tindakan China seperti itu tidak manusiawi dan bertentangan dengan prinsip kemanusiaan," ujar Kim.

Menurut penuturan Kim, ketika pembelot Korea Utara dipulangkan, mereka kerap menjadi sasaran kerja paksa di kamp pendidikan ulang atau lembaga pemasyarakatan. Mereka hampir tidak dapat bertahan hidup dan harus menghadapi kekerasan.

Dalam banyak kasus, mereka dibawa ke kamp tahanan politik dan tidak pernah bisa melihat dunia luar lagi, bahkan sampai meninggal. Lebih buruk lagi, beberapa orang menghadapi eksekusi di depan umum. Hukuman ini didapatkan pembelot atas pelanggaran "pengkhianatan terhadap partai".

Kim mencatat, masih ada sekitar 2.000 pembelot Korea Utara yang terancam dideportasi paksa oleh Beijing. Untuk itu ia mendesak komunitas internasional untuk bekerja sama agar mereka mendapatkan kebebasan.

"Jika kita tidak melakukan upaya dan hanya berdiam diri, banyak orang tak bersalah akan mati sambil menatap langit yang kita lihat. Saya, kami, ingin menyampaikan permohonan yang sungguh-sungguh kepada komunitas internasional agar para pengungsi Korea Utara dapat menjalani hari seperti biasa," pungkas Kim.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya