Berita

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Net

Suluh

PDIP Benar Kecewa atau Sekadar Drama?

SENIN, 30 OKTOBER 2023 | 23:37 WIB | OLEH: WIDIAN VEBRIYANTO

RASA sedih dan kecewa kader PDI Perjuangan atas sikap Gibran Rakabuming Raka yang mau dipinang oleh Prabowo Subianto sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres), tidak dapat dibendung lagi. Perlahan, para kader banteng moncong putih mulai berani meluapkan kekecewaan itu kepada media.

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat secara lantang menyampaikan unek-uneknya di sela diskusi Ganjar Center, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (30/10). Katanya, Gibran adalah anak muda yang tidak punya kesabaran.

"Saya curhat aja di sini, saya kecewa sama Mas Gibran bukan apa-apa, dia anak muda, dia anak muda, tapi dia tidak punya kesabaran," kata Djarot.

Sehari sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto bahkan menyebar pesan ke media. Dia tidak menyangka Jokowi bisa meninggalkan PDIP yang telah dijadikan kendaraan hingga menjadi orang nomor 1 di Indonesia. Padahal, Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai telah memberikan segalanya bagi keluarga Jokowi.

Mulai dari mengusung Jokowi dua kali di Solo, satu kali di Jakarta, dan dua kali pilpres. Tidak hanya itu, PDIP juga telah membantu Gibran dan menantunya, Bobby Nasution untuk menjadi walikota di Solo dan Medan.

Berdasarkan keterangan Hasto, “pengkhianat” Jokowi dilakukan hanya karena PDIP tidak bisa mengabulkan permintaan yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi. Banyak yang menafsirkan bahwa permintaan yang dimaksud adalah masa jabatan presiden 3 periode. Tafsiran semakin tegas lantaran Adian Napitupulu sebagai kader PDIP turut menyinggung hal tersebut.

Hanya Riak-riak

Tapi kekecewaan PDIP itu hanya riak-riak. Tidak ada kekompakan dalam bersikap. Bahkan cenderung diungkap secara pribadi untuk mencari panggung. Ini berbeda dengan karakter PDIP, yang selalu tegas menyeruduk apa saja yang dianggap salah.

Atau jangan-jangan, memang belum ada komando resmi dari Megawati untuk menyeruduk? Jika benar demikian, berarti Megawati menganggap manuver Gibran sebagai hal yang biasa-biasa saja. Padahal manuver itu mengancam jagoannya, Ganjar Pranowo?

Bukankah seharusnya Megawati marah? Apalagi sudah jauh-jauh hari dia memberi peringatan, bahwa kader PDIP tidak ada yang mengenal main dua kaki?

Jika memang konsisten, seharusnya Megawati mulai melentikkan jarinya untuk menarik semua kader dari kabinet. Lalu, dia ubah haluan partai dari pendukung pemerintah, menjadi oposisi seperti zaman SBY.

Dengan begitu, marwah Megawati dan PDIP bisa terselamatkan.

Tapi jika itu tidak dilakukan, maka publik akan berpikir apakah Megawati sudah “takut” dengan Jokowi. Atau jangan-jangan kekecewaan para kader itu sekadar pemanis, yang ujungnya akan berakhir indah seperti drama Korea?

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya