Capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam acara jalan sehat bertajuk Santri Sarungan di GOR PKPSO Kaliwates, Jember, Jawa Timur/Ist
Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menggencarkan kegiatan jalan sehat di berbagai daerah.
Seperti yang dilakukan hari ini, Minggu (29/10), pasangan berjuluk Amin itu mengadakan jalan sehat bertajuk Santri Sarungan di GOR PKPSO Kaliwates, Jember, Jawa Timur.
Di hadapan ribuan pendukungnya, Capres-cawapres yang diusung Partai Nasdem, PKS dan PKB itu terus menggaungkan semangat perubahan.
“Apakah sekarang petani masih sulit? Sulit pupuk? Harga berasnya apakah mahal? Akses pendidikan dan kesehatan apakah mudah? Apakah itu semua mau diteruskan? Jika tidak mau diteruskan, maka kita butuh perubahan,” katanya.
Namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkap ada kelompok-kelompok yang menolak perubahan dan tak menginginkan hal tersebut terjadi.
“Kenapa tidak semua senang dengan perubahan? Saya kasih contoh, harga beras mahal? Tapi apakah sampai ke petani? Ya benar mahalnya harga beras itu tak dinikmati petani, justru hanya dinikmati sekelompok orang saja,” ungkap Anies
“Inilah kelompok yang tidak senang dan menolak perubahan, mereka yang selama ini mendapatkan manfaat dari ketidakadilan yang terjadi,” tambahnya
Maka dari itu Anies mengajak semua pendukungnya melawan dengan cara berada di barisan yang mendukung perubahan bukan keberlanjutan sehingga manfaat dari negeri ini dapat dirasakan semua bukan hanya sebagian
“Mereka (yang menolak perubahan) itu punya kekuatan uang dan harta, tetapi kita harus perjuangkan dan kirimkan pesan melalui Pemilu dan Pilpres bahwa lebih banyak rakyat yang memilih perubahan daripada keberlanjutan,” tegas Anies.