Berita

Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati/Net

Nusantara

Di Jakarta, 500 Orang dari Kelompok Berisiko Cacar Monyet Divaksinasi

SABTU, 28 OKTOBER 2023 | 04:44 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Selama sepekan ke depan, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta akan melakukan vaksinasi cacar monyet (monkeypox/mpox) bagi 500 orang dari kelompok berisiko. Vaksinasi dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.

"Vaksin diberikan sebanyak dua dosis untuk satu orang dengan jeda empat minggu, sesuai dengan ketersediaan vaksin 'monkeypox' di Indonesia sebanyak 1.000 dosis untuk 500 orang," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangannya dikutip Sabtu (28/10).

Selain itu, dilakukan pelacakan (tracing) dengan tim khusus bersama mitra terkait. Tim tersebut bertugas memproses, mencari dan memantau pihak yang berkontak erat dengan orang yang terkena cacar monyet.

Ani menjelaskan, setiap kasus positif langsung diisolasi di rumah sakit. Bahkan untuk terduga dengan gejala khas (suspek) ataupun kontak erat seksual yang sedang menunggu hasil PCR juga diisolasi di rumah sakit.

Untuk kontak erat nonseksual akan dipantau gejalanya setiap hari oleh Puskesmas Kecamatan. Jika ditemukan adanya gejala cacar monyet, maka dilakukan pemeriksaan laboratorium.

"Dan setiap kontak erat seksual akan langsung diisolasi dan dilakukan pemeriksaan laboratorium," kata Ani.

Adapun respons cepat yang telah dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, yakni menyiagakan ruang isolasi rumah sakit, menyiapkan obat-obat antivirus dan berkoordinasi aktif dengan para pakar di rumah sakit vertikal terkait tatalaksana kasus.

Sedangkan tingkat kematian kasus (case fatality rate) pada cacar monyet sekitar satu persen.

"Artinya dari 100 kasus positif kemungkinan ada satu yang meninggal," kata Ani.

Mayoritas meninggalnya kasus cacar monyet, kata Ani, karena infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko, seperti Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak dan lansia.





 

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya