Penulis Nike Ardilla The Series, Beby Hasibuan bersama sutradara Harris Nizam/Ist
Nike Ardilla memang sudah tiada sejak 28 tahun lalu. Ia meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada 19 Maret 1995 di Kota Bandung.
Namun ternyata penggemar perempuan bernama lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi tak kunjung berkurang. Bahkan tak sedikit milenial yang menggandrungi lagu-lagu Nike.
"Nike Ardilla adalah adalah sosok penyanyi yang bisa dikatakan sosok legendaris," kata penulis Nike Ardilla The Series, Beby Hasibuan, saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/10).
Di mata Beby, usia Nike mungkin singkat karena meninggal di usia 19 tahun. Namun begitu banyak prestasi yang sudah dicapai Nike, mulai dari album terlaris, deretan sinetron, film, hingga modelling.
"Lewat serial yang berjudul Nike Ardilla The Series, kami berupaya memperkenalkan Nike Ardilla," kata Beby.
Menurut Beby, semasa hidupnya, Nike yang lahir pada 27 Desember 1975 itu dikenal sebagai sosok yang rendah hati, dermawan dan baik hati.
"Kebaikan Nike begitu membekas di hati penggemarnya hingga kini. Sudah 28 tahun berlalu sejak kematiannya, namun sosoknya tetap dipuja oleh penggemar setianya, jumlahnya bukannya berkurang, malah semakin bertambah," kata Beby.
Atas dasar itulah, Production House Aletta Pictures mencoba menghadirkan serial tentang Nike Ardilla di aplikasi STRO tv untuk menjawab kerinduan para penggemar setia Nike Ardilla tersebut.
"Sekaligus memperkenalkan kepada generasi muda yang mungkin belum pernah mengetahui sosok Nike Ardilla sebelumnya," demikian Beby.