Berita

Dewan Keamanan PBB/Net

Dunia

China dan Rusia Veto Draft Resolusi AS di Dewan Keamanan PBB Soal Israel-Hamas

KAMIS, 26 OKTOBER 2023 | 08:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rusia dan China memveto draft resolusi Amerika Serikat (AS) di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) terkait konflik antara Israel dan Hamas pada Rabu (25/10).

Draft resolusi tersebut diajukan AS pada Sabtu (21/10), berisi desakan agar DK PBB mengambil tindakan terhadap konflik Israel-Hamas dengan menyerukan jeda dalam pertempuran untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan, perlindungan warga sipil dan penghentian mempersenjatai Hamas dan militan lainnya di Jalur Gaza.

Teks awal AS mengejutkan banyak diplomat dengan sikap blak-blakannya yang menyatakan Israel mempunyai hak untuk membela diri dan menuntut Iran berhenti mengekspor senjata ke Hamas.

Pernyataan tersebut tidak mencakup seruan jeda kemanusiaan untuk akses bantuan. Namun draft resolusi berubah dalam teks akhir yang dimasukkan ke dalam pemungutan suara.

“Kami memang mendengarkan Anda semua. Meskipun pemungutan suara hari ini merupakan sebuah kemunduran, kita tidak boleh berkecil hati,” kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, seperti dimuat Reuters.

Merupakan tindakan yang jarang dilakukan Amerika Serikat untuk menyarankan tindakan Dewan Keamanan.

Selama pemungutan suara, 10 aggota mendukung resolusi AS dan Uni Emirat Arab memilih tidak. Sementara Brasil serta Mozambik abstain.

“Rancangan tersebut tidak mencerminkan seruan terkuat di dunia untuk melakukan gencatan senjata, mengakhiri pertempuran, dan tidak membantu menyelesaikan masalah tersebut. Pada saat ini, gencatan senjata bukan sekedar istilah diplomatik. Ini berarti nyawa dan kematian banyak warga sipil,” kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya