Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Akibat Konflik Timur Tengah, Harga Minyak Mentah Indonesia dan BBM akan Naik

JUMAT, 20 OKTOBER 2023 | 19:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah, kenaikan harga minyak dunia diprediksi juga akan semakin menguat. Kondisi itu disebut dapat memicu inflasi global, terutama dengan mendekatnya musim dingin.

Meski begitu, pemerintah Indonesia tetap mempertahankan keoptimisan mereka dalam mengatasi dampak yang mungkin timbul dari kenaikan harga minyak dunia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan meski dampak perang saat ini belum terasa, namun, jika perang berlangsung lama, hal tersebut dapat mempengaruhi impor minyak mentah dan impor BBM RI.

"Sampai hari ini dampaknya masih belum signifikan walaupun kita tahu harga minyak mendekati 90 dolar (Rp 1,4 juta) per barel, namun kalau ini berlangsung cukup lama saya kira akan berpengaruh," kata Tutuka, seperti dikutip dari laman ESDM, Jumat (20/10).

Tutuka menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak mentah Indonesia tidak hanya akan mempengaruhi harga minyak mentah di Indonesia tetapi juga akan berdampak pada harga BBM di masyarakat. Ini disebabkan oleh fakta bahwa Indonesia mengimpor keduanya, yaitu minyak mentah dan BBM, dengan persentase yang hampir sama.

Pemerintah juga saat ini diketahui sedang mempercepat revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 yang menjadi acuan dalam penyaluran BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran.

Dalam revisi tersebut, akan diatur secara detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi Pertalite, dan sedang mempertimbangkan perbedaan harga Pertalite sesuai dengan jenis kendaraan.

"Saya kembali menegaskan bahwa Pertalite adalah untuk masyarakat yang membutuhkan, jadi kalau yang mampu, jangan menggunakannya karena bukan peruntukannya," tegasnya.

Saat ini, Pertamina sendiri tengah melakukan uji coba pembatasan pembelian pertalite, khususnya bagi kendaraan roda empat di beberapa daerah, dengan mewajibkan QR Code untuk dipindai oleh petugas SPBU.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya