Berita

Ilustrasi/RMOLNetwork

Politik

Ragukan Hasil Survei Pilpres, Akademisi Unair: Hanya Jadi Strategi Kampanye

KAMIS, 19 OKTOBER 2023 | 18:37 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Makin mendekati Pilpres 2024, makin banyak lembaga survei yang mengeluarkan hasil survei mereka. Sayang, tingkat akurasi dari survei tersebut harus diuji lebih lanjut.

Salah satu pihak yang mempertanyakan tingkat akurasi hasil survei adalah peneliti dari Pusat Studi Transformasi Sosial Dan Pembangunan Universitas Airlangga, Dr Suko Widodo.  

Menurut Suko Widodo, sejumlah hasil yang dipublikasikan jauh dari realitas pendapat publik selama ini. Sehingga sebagai peneliti, Suko meragukan hasil survei yang dirilis ke publik selama ini.

“Misal, ada kandidat dari Jakarta. Selama ini mereka sangat jarang hadir di Jatim, tapi hasil survei elektabilitasnya tinggi. Ini rasanya tidak masuk akal,” ujar Suko Widodo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (19/10)

Pria yang juga sebagai dosen Komunikasi Politik Unair ini menilai, hasil survei itu digunakan sebagai strategi kampanye untuk meraih simpati publik.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Bramantyo dari Kolokium.id, sebuah lembaga riset digital di bidang pemilu. Menurut Bram, banyak hasil survei yang tak masuk akal dan tidak sesuai dengan realitas.

“Perang hasil survei juga terjadi dalam dunia digital. Banyak hasil meragukan disebar melalui media digital,” paparnya.

Maraknya hasil survei tersebut bisa mengaburkan opini orisinal warga masyarakat. Bahkan mengaburkan kebenaran pendapat masyarakat.

“Cara itu bisa menyesatkan publik,” ujarnya.

Karena itu, Suko mengingatkan agar publik berhati hati dan jangan mudah terperdaya hasil survei.  Apalagi jika hasilnya sangat ekstrem atau cenderung tak masuk akal.

Menurut Suko, selama ini masih banyak suara yang tersembunyi yang belum diekspresikan warga.

“Kekuatan tersembunyi itulah yang akan sangat menentukan arah politik," tutupnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya