Berita

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Jika Resmi Cawapres Prabowo, PDIP Diprediksi Tak Pecat Gibran dan Jokowi

SELASA, 17 OKTOBER 2023 | 12:55 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Hasrat berkuasa Presiden Joko Widodo melalui pencalonan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, diperkirakan akan dilawan PDI Perjuangan dengan cara halus.

Pengamat politik Citra Institute Efriza berpandangan, dikabulkannya uji materiil norma batas usia minimum calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) oleh Mahakamah Konstitusi (MK), memang menjadi jalan Gibran sebagai kontestan Pilpres 2024.

Namun, suhu politik yang nampak memanas akibat putusan MK itu mengubah bunyi syarat usia minimum capres-cawapres, yakni membolehkan kepala daerah mencalonkan di Pilpres 2024, menurut Efriza, baru akan direspons secara verbal oleh elite PDIP hingga beberapa waktu ke depan.

"Terbukti Megawati baru hanya menyindir saja, tapi tidak terbawa suasana politik memanas," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/10).

Dia menjelaskan, sindiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut penentuan cawapres Ganjar Pranowo bukan urusan keluarga, paling tidak bagian dari strategi politik partai banteng moncong putih.

"Diyakini PDIP akan membiarkan Jokowi menyelesaikan tugasnya di pemerintahan ini," tuturnya.

Pengajar ilmu pemerintahan di Universitas Pamulang (UNPAM) itu berpendapat, pun jika Gibran akhirnya menerima pinangan Prabowo dan direstui Jokowi menjadi cawapres, kemungkinan PDIP tidak akan menggunakan jalur pemecatan.

Hal tersebut, diyakini Efriza akan diikuti dengan sikap yang kemungkinan akan diubah PDIP jelang pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, yakni mungkin saja malah mencomot Gibran untuk berpasangan dengan Ganjar.

"PDIP juga masih membaca peluang Gibran diusung satu paket dengan Ganjar. Sehingga, mereka tidak akan merespons putusan MK dengan reaktif. Sebab arus bawah kader PDIP juga ada yang melihat kesempatan mengusung 2G yakni Ganjar-Gibran, toh sesama kader, toh bukan mereka yang mengajukan gugatan, mereka hanya mengambil momentum saja dari Putusan MK," tuturnya.

"Tapi, Gibran jika menerima pinangan dari Prabowo amat memungkinkan tidak dipecat, namun otomatis dianggap mengundurkan diri dari kader PDIP karena tidak satu rampak barisan, tidak patuh keputusan partai," demikian Efriza.




Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Irwasum Polri Pimpin Panen Jagung Serentak di Madiun

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:40

Alex Indra Minta Pemerintah Jamin Stabilitas Harga Pangan di Ramadan dan Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:37

Pemerintah dan Pertamina Jamin Stok Elpiji Aman Jelang Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:34

Cak Imin Ceramahi Mendes Yandri: Hati-Hati jadi Pejabat

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:24

Kelompok Ini Berhak Dapat Layanan Transportasi Gratis di Jakarta

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:23

Satgas Damai Cartenz Buru Enam Napi Lapas Wamena yang Kabur

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:08

Cagub Papua Mathius Fakhiri: Keadilan Akhirnya Datang Juga

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:07

PKS Siapkan Berbagai Program Sosial Selama Ramadan

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:47

KWI Anugerahi Penghargaan Tujuh Organisasi Lintas Iman

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

DPR Ditagih Selesaikan RUU Pemilu

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

Selengkapnya