Berita

Mantan Mentan, Syahrul Yasin Limpo, resmi menjadi tahanan KPK/RMOL

Hukum

Kalau Pertemuan Firli dan SYL Bahas Kasus, Harusnya "Tak Ada" Korupsi di Kementan

MINGGU, 15 OKTOBER 2023 | 01:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Foto pertemuan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Firli Bahuri, dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), dinilai tidak masuk akal kalau dikaitkan dengan proses pengusutan kasus oleh lembaga antirasuah belakangan ini.

Direktur Eksekutif KPK Watch, Yusuf Sahide berpendapat, foto pertemuan Firli dan SYL di GOR bulutangkis, di Jakarta, tidak mungkin membahas kasus. Terbukti, KPK menetapkan SYL sebagai tersangka sampai ditangkap paksa pada Kamis (12/10), dan akhirnya ditahan pada Jumat (13/10).

"Publik juga bertanya jika ada pertemuan dua orang dengan membawa kepentingan yang bersama, dan dengan kesaksian bahwa ada penyerahan uang, logika nalar sehatnya itu enggak masuk kalau seandainya KPK juga tetap berani mentersangkakan," ujar Sahide kepada wartawan, Sabtu (14/10).


Sahide mengatakan, cukup beralasan beredarnya foto-foto pertemuan Firli dan SYL di tengah pengusutan kasus dugaan korupsi di Kementan, dianggap sebagai serangan balik koruptor atau koruptor strike back.

"Hanya foto-foto yang beredar dan testimoni-testimoni yang beredar. Testimoni yang beredar itu kan menurut saya itu tidak sehat.  Tidak sehat seperti itu. Karena itu masuk dalam rahasia penyidik," tuturnya.

Belum lagi, foto yang beredar juga tidak utuh. Sudah ada cropping atau pemotongan dari tiga orang yang duduk bersama, jadi terlihat hanya Firli dan SYL saja.

Sahide menuding, ada pihak-pihak yang sengaja membuat framing agar upaya penegakan hukum di KPK tidak dipercaya publik.

"Jadi jangan sampai ini menjadi keruh ya, kasus-kasus yang sebenarnya yang harus, yang kita menjadi sorotan utama, sorotan utama yaitu pemerasan korupsi di Kementerian Pertanian, yang sudah pada ditingkatkan tersangka semua, sudah ditetapkan sebagai tersangka tiga orang," tandasnya. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya