Berita

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi/Net

Bisnis

Kick-Off JMFW 2024: Perkuat Ekosistem Modest Fashion Nasional, Pemerintah Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan

JUMAT, 13 OKTOBER 2023 | 14:48 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan rangkaian Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024. Penyelenggaraan JMFW 2024 fokus pada penguatan ekosistem modest fashion nasional.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi  Sumedi, saat kick-off JMFW di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (12/10).

“Penyelenggaraan JMFW menjadi ikon kolaborasi antara pemerintah dengan para pemangku kepentingan seperti pelaku bisnis, akademisi, asosiasi, serta media. Saya bahagia sekaligus bangga dengan kolaborasi lintas sektoral yang dapat terwujud dari sisi hulu hingga hilir,” ujar Didi.

Didi menjelaskan, untuk mendorong terjadinya transaksi bisnis pada JMFW, Kemendag juga menjalin kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), serta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Tujuannya untuk menjaring buyer termasuk ritel dan distributor di dalam negeri, mengoptimalisasi peran perwakilan perdagangan untuk hadir di JMFW, serta mendorong terjadinya kerja sama bisnis antara buyer internasional dengan perusahaan Indonesia.

Adapun perwakilan dari asosiasi yang turut serta pada pelaksanaan JMFW adalah Asosiasi Pertekstilan Indonesia  (API), Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK), Indonesian Fashion Chamber (IFC), Rahasia Gadis, Hippindo, Aprindo, serta 202 pelaku usaha yang bergerak di bidang modest fashion, aksesori, dan kosmetik.

“Indonesia optimistis mampu mendominasi distribusi pasar modest fashion dunia karena didukung faktor tren peningkatan populasi muslim global yang didominasi generasi milenial. Menurut saya, generasi milenial mempengaruhi tren modest fashion. Selain itu, Indonesia juga memiliki keunggulan keragaman budaya yang kaya, kearifan lokal, serta kualitas sumber daya manusia yang tinggi,” papar Didi.

Sementara itu, Wakil Kadin Bidang Hubungan Internasional, Anne Patricia Sutanto mengatakan,  JMFW diharapkan tidak dimiliki oleh pihak tertentu, tetapi jadi milik Bangsa Indonesia.

“Kami ingin JMFW adalah milik Indonesia, tidak hanya dari sisi bisnis atau kementerian/lembaga  lain. Hal ini karena ekosistem yang tercipta di JMFW bukan hanya dari satu kementerian/lembaga.  Kita ini satu. Saya juga berharap semua program di JMFW berkelanjutan untuk membawa dampak  bagi orang-orang yang ada di ekosistem,” tutur Anne.

Lebih lanjut, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN, Loto  Srinaita Ginting menyampaikan, Kementerian BUMN dan BUMN memiliki banyak program yang   mendukung pengembangan UMKM yang bergerak di sektor kuliner, fesyen, dan kriya.

“Kami melakukan pembinaan untuk UMKM termasuk perluasan pasar. Kegiatan ini bisa menjadi sinergi kita semua,” imbuh Loto.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Miftah Farid menyampaikan, kegiatan JMFW tidak hanya pada main event, tetapi juga memiliki kegiatan sebelum dan sesudah puncak acara.

“JMFW memiliki rangkaian kegiatan sebelum puncak yang dapat terselenggara atas kolaborasi segala  pihak. Setelah puncak acara, kami ingin interaksi desainer modest fashion Indonesia dengan buyer internasional semakin kuat,” pungkas Miftah.

Pelaksanaan puncak JMFW 2024 akan diselenggarakan pada 19-21 Oktober 2023, bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) pada 18-22 Oktober di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. Kegiatan JMFW akan menampilkan rangkaian acara pagelaran busana, pameran dagang, serta penjajakan bisnis (business matching).

JMFW 2024 melibatkan berbagai pihak mulai dari kementerian/lembaga seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Indonesia, Kadin. Pun pihak swasta  yang berperan sebagai sponsor seperti Wardah, Mustika Ratu, APR, UBS, Bank Syariah indonesia, Toyota, Tokopedia, Vivere, dan You-C 1000.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya