Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Konflik Israel Diprediksi Tidak akan Pengaruhi Harga Energi di AS

KAMIS, 12 OKTOBER 2023 | 16:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga energi di Amerika Serikat diprediksi tidak akan berpengaruh, di tengah konflik geopolitik yang terus memanas antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas.

Hal tersebut disampaikan analis industri energi global, Tom Kloza, mengutip NBC News, Kamis (12/10).

"Israel dan negara-negara tetangganya bukanlah produsen energi utama, sehingga selama konflik tidak meluas secara geografis, tren musiman akan terus berlanjut seperti yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir," kata Tom.


Menurut catatan analis tersebut, setelah serangan mendadak hamas, minyak mentah global melonjak menjadi lebih dari 87 dolar (Rp 1,3 juta) per barel pada Senin, meningkat sekitar 5 persen dari di bawah 83 dolar pada akhir pekan lalu.

Namun harga minyak mentah kemudian telah turun, mencapai 83,62 dolar (Rp 1,3 juta) lagi pada Rabu pagi.

“Secara seimbang, kami melihat harga bensin turun di seluruh 50 negara bagian,” katanya.

Dalam sebuah catatan pada Senin, analis GasBuddy, Patrick De Haan menggambarkan lonjakan awal harga minyak mentah sebagai reaksi spontan yang bersifat sementara, dan ia melihat risiko yang sangat sangat rendah terhadap kenaikan harga gas di AS.

Namun, Kloza lebih lanjut memperingatkan jika perang itu meluas ke Iran, perhitungan tersebut kemungkinan akan berubah, mengingat Teheran merupakan salah satu negara yang kaya energi.

 “Jika teater perang ini telah diperluas ke Iran, hal itu akan mengubah perhitungannya,” ujar Kloza.

Teheran sendiri saat ini diketahui tengah diselidiki terkait keterlibatannya dalam mendanai dan melatih sayap militer Hamas dengan bantuan dari Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya