Berita

Komisaris Eropa untuk Kebijakan dan Perluasan UE Oliver Varhelyi/Net

Dunia

UE Tangguhkan dan Tinjau Ulang Seluruh Bantuan untuk Palestina

SELASA, 10 OKTOBER 2023 | 09:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah eskalasi yang semakin meningkat antara Israel dan Gaza, Uni Eropa akhirnya menangguhkan segala jenis bantuan untuk Palestina mulai Senin (9/10).

Komisaris Lingkungan dan Perluasan UE Oliver Varhelyi mengatakan bahwa proposal anggaran terkait bantuan lebih lanjut juga telah ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Ia mengatakan, Brussels akan meninjau seluruh kebijakan bantuan dan pembangunan terhadap Palestina, seraya mengklaim bahwa skala teror dan kebrutalan terhadap Israel dan rakyatnya adalah “titik balik” bagi UE.

“Tidak ada bisnis seperti biasa,” kata Varhelyi dalam serangkaian postingan di X, seperti dikutip dari AFP, Selasa (10/10).

Menurut Varhelyi, UE telah menjadi “donor terbesar” bagi Palestina dan keputusan hari Senin akan mempengaruhi bantuan pembangunan senilai 691 juta euro (11,4 triliun rupiah).

“Semua pembayaran segera ditangguhkan. Semua proyek telah ditinjau,” katanya.

Menurutnya, fondasi perdamaian, toleransi, dan hidup berdampingan kini harus dibenahi.

Ia lebih lanjut menyatakan bahwa hasutan kebencian, kekerasan, dan pengagungan teror telah meracuni pikiran banyak orang. Menurut Financial Times, UE telah menjanjikan total 1,18 miliar euro untuk mendukung Tepi Barat dan Gaza antara tahun 2021 dan 2024.

Komisi Uni Eropa membantah bahwa sebagian dananya disalurkan ke Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris.

“UE tidak mendanai Hamas atau kegiatan teroris mereka secara langsung atau tidak langsung,” kata blok tersebut setelah serangan hari Sabtu, seraya menambahkan bahwa mereka telah mempertahankan “kebijakan tidak ada kontak” dengan organisasi tersebut sejak tahun 2007.

Keputusan Brussel diambil sehari setelah Berlin mengumumkan bahwa mereka juga akan menghentikan bantuan kepada Palestina dan meninjau kembali bantuan dan program pembangunan.

Menteri Pembangunan Jerman Svenja Schulze menyebut serangan Hamas sebagai titik balik yang mengerikan, dan menyatakan bahwa Berlin akan menguji seluruh komitmen mereka terhadap wilayah Palestina.

Keputusan tersebut dikritik oleh anggota parlemen Jerman Gregor Gysi, seorang anggota Partai Kiri terkemuka, yang bersikeras bahwa tidak semua warga Palestina harus bertanggung jawab atas tindakan Hamas.

“Organisasi-organisasi Palestina dapat dan harus didukung, namun Hamas tidak bisa,” katanya kepada Der Spiegel.

Keputusan Jerman dan UE muncul menyusul serangan mendadak oleh Hamas yang menyebabkan masuknya militan ke perbatasan antara Gaza dengan Israel dan sempat menguasai beberapa permukiman setelah serangan roket besar-besaran pada Sabtu (7/10).

Pihak berwenang Israel memperkirakan lebih dari 700 orang tewas dalam serangan itu dan lebih dari 2.200 orang terluka.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

UPDATE

Amankan WWF di Bali, Polri Gelar Latpraops Puri Agung 2024

Minggu, 12 Mei 2024 | 11:42

Prabowo Ingatkan Kader Gerindra Tak Tergiur Kekuasaan

Minggu, 12 Mei 2024 | 11:34

Partai Negoro Diresmikan Hari Ini

Minggu, 12 Mei 2024 | 11:21

Mesir Tolak Koordinasi Israel Soal Bantuan Kemanusian dari Rafah

Minggu, 12 Mei 2024 | 11:19

Bey Pastikan Pemprov Jabar Tanggung Biaya Seluruh Korban

Minggu, 12 Mei 2024 | 11:04

AHY Paling Cocok Menhan

Minggu, 12 Mei 2024 | 10:48

Pak Prabowo, Penambahan Pos Kementerian akan Bebani Keuangan Negara

Minggu, 12 Mei 2024 | 10:40

Ini Jadwal Keberangkatan 30 Kloter Haji Asal Jabar Lewat Kertajati

Minggu, 12 Mei 2024 | 10:32

Trump Tidak Kepikiran Jadikan Nikki Haley Pasangannya

Minggu, 12 Mei 2024 | 10:29

Maladewa Tak Izinkan China Lakukan Penelitian di Samudera Hindia

Minggu, 12 Mei 2024 | 10:13

Selengkapnya