Colours of Cultures Festival (CoCF) 2023 digelar di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat/Ist
Indonesia Tourist Information Center (IndonesiaTIC) berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Penghubung Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Forkappsi) menyelenggarakan Colours of Cultures Festival (CoCF) 2023 di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, pada akhir pekan kemarin.
"Indonesia Spicing The World merupakan tema yang diangkat pada tahun ini guna memberikan suguhan festival dengan beragam kekayaan budaya Indonesia," kata Direktur Pengembangan IndonesiaTIC Dodi Riadi dalam keterangannya, Senin (9/10).
Dodi menjelaskan, kata “spicing” dapat diartikan bahwa kekayaan rempah Indonesia tidak hanya dapat ditemukan dalam olahan kuliner, jamu, obat-obatan tradisional. Namun, lanjutnya, juga dapat dimaknai sebagai upaya kami dalam membumbui dunia melalui bentuk tarian, nyanyian dan penampilan budaya tradisional lainnya.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menunjukkan "rasa Indonesia” yang sangat kaya dan beragam melalui pertunjukan seni tradisi dari berbagai daerah di Indonesia. Kekuatan rasa yang Indonesia miliki dapat menambah rasa dan warna yang lebih indah terhadap dunia," kata Dodi.
Sementara itu Ketua Forkappsi , Donald Izaac menyampaikan bahwa budaya sebagai warisan dari nenek moyang adalah jati diri bangsa, identitas dan cara bangsa ini hidup. Selain itu, budaya pun merupakan cara berpikir dan cara mengekspresikan diri.
"Kekayaan dan keragaman budaya Nusantara merupakan fondasi untuk membangun kemajuan bangsa Indonesia, jangan biarkan budaya kita ditinggalkan atau musnah ditelan zaman. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya konkret dalam rangka pelestarian, pengembangan dan pemajuan budaya kita agar tetap tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan zaman," kata Donald.
Untuk itu, lanjut Donald, diperlukan panggung-panggung budaya serta ruang-ruang apresiasi budaya daerah. Menurutnya, kreasi-kreasi baru harus terus tumbuh dan dikembangkan dengan mengambil inspirasi dari kearifan lokal yang dimiliki dengan tetap adaptif terhadap perkembangan zaman.
"Di tengah modernisasi dan globalisasi yang tandai dengan kemajuan teknologi, era internet of thinks yang membawa serbuan informasi dari luar dengan adanya pengaruh gaya hidup dan budaya yang beragam," demikian Donald.