Berita

Foto saat Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menemui Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri di GOR bulutangkis di kawasan Jakarta, 2 Maret 2022, yang ternyata tidak hanya berdua/Ist

Hukum

KPK Watch Indonesia Serukan Spekulasi Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK Disetop

MINGGU, 08 OKTOBER 2023 | 22:48 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia, Yusuf Sahide mendorong agar spekulasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan upaya pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar dihentikan.

Pasalnya, Yusuf melihat ada beberapa kejanggalan dalam kasus tersebut.  Pertama, terkait cepatnya proses penyelidikan ke penyidikan oleh Polda Metro Jaya usai penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.

Diketahui, pada 28 September 2023, penyidik KPK menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan ditemukan uang Rp 30 miliar serta 12 pucuk senjata api.

"Berselang beberapa hari, gayung bersambut, Polda Metro Jaya mengumumkan berdasarkan aduan masyarakat  (dumas) tertanggal 12 Agustus 2023 terkait kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di Kementan," kata Yusuf dalam keterangannya, Minggu (8/10).

Hingga akhirnya, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak pada Sabtu (7/10) mengumumkan peningkatan status penyelidikan ke tahap penyidikan.

"Hal ini yang kemudian mengagetkan publik dan semua mata tertuju pada kedua peristiwa hukum tersebut. Ada apa dengan Polda Metro Jaya?" tanya Yusuf.

Hampir berbarengan, lanjut Yusuf, beredar foto pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo di sebuah GOR bulutangkis. Peristiwa itu sendri berlangsung pada 2 Maret 2022.

Menurut Yusuf, pertemuan di GOR bulutangkis itu terjadi di ruang publik dan KPK belum melakukan lidik di Kementerian Pertanian.  

"Berdasarkan nalar dan akal sehat,  sangat tidak mungkin seorang pimpinan KPK melakukan cawe-cawe atau pemerasan atas perkara yang sedang dia tangani," kata Yusuf.






Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Program Sekolah Swasta Gratis Tak Boleh Hapus KJP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:07

Try Sutrisno Semangat Dikunjungi Petinggi TNI

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:02

Duit Rp 372 Miliar Disita dalam Kasus Korupsi Duta Palma

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:33

Din Syamsuddin Siap Bersaksi soal Pembubaran Paksa Diskusi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:30

Pembelian BBM Subsidi Disarankan Pakai KTP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:12

30 Polisi Diperiksa Buntut Kericuhan di Kemang

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:00

Tumpukan Duit Rp372 Miliar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:51

Setahun Ngungsi, Korban Kebakaran Menteng Tempati Rumah Baru

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:25

Sekolah Gratis Jangan Kurangi Bobot Pelayanan Pendidikan

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:04

Penetapan Pimpinan MPR RI Digelar Kamis Pagi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:01

Selengkapnya