Berita

Mobil listrik buatan pabrik NIO China/Net

Bisnis

Unggul dengan Harga Sangat Murah, Mobil Listrik China Diduga Dapat Sokongan Dana Ilegal dari Pejabat

JUMAT, 06 OKTOBER 2023 | 16:42 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perusahaan kendaraan listrik asal China diduga melakukan taktik pasar ilegal, sehingga membuat produk murahnya lebih unggul dan laku di pasaran.

Laporan New York Post yang dikutip pada Jumat (6/10), mengungkap bahwa produsen mobil listrik China, NIO sebenarnya telah mengalami kerugian sebesar 25.000 dolar AS atau Rp 390 juta untuk setiap unit produk yang terjual.

Dengan kerugian tersebut, NIO tetap dan perusahaan mobil listrik lainnya masih tetap berdiri, diduga karena mendapat suntikan dana ilegal dari pejabat China.


"Dukungan negara membantu perusahaan tumbuh meski mengalami kerugian," ungkap laporan tersebut.

Lebih lanjut, disebutkan bahwa NIO pada 2020 sempat mengalami kehabisan uang. Tetapi kemudian perusahaan mendapat 1 miliar dolar AS (Rp 15,6) dari pemerintah agar perusahaan tetap beroperasi.

Mengetahui pola semacam itu, anggota parlemen Eropa secara resmi meluncurkan penyelidikan terhadap produsen mobil listrik di China.

Tindakan itu dilakukan agar pasar Eropa tidak dibanjiri oleh kendaraan listrik murah China yang merusak harga pasar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya