Berita

Menteri BUMN, Erick Thohir/RMOL

Politik

Bongkar Korupsi Dapen, Bukti Komitmen Erick Lindungi Hak Pensiunan

JUMAT, 06 OKTOBER 2023 | 16:36 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gebrakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang membongkar kasus korupsi di tubuh pengelola dana pensiun (Dapen) BUMN menuai respons positif masyarakat.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda mengatakan, publik memahami kekhawatiran para pensiunan yang terancam tidak bisa mendapatkan haknya setelah tak lagi bekerja.

"Penyelewengan dan korupsi bisa membuat masa pensiun mereka tidak terjamin. Maka langkah Pak Erick menurut saya patut didukung," ujar Huda di Jakarta, Kamis (5/10).


Dia menilai langkah pria yang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) itu dalam memberantas korupsi dan membongkar penyelewengan dana masyarakat menjadi hal yang sangat positif dalam transformasi BUMN.

Huda menambahkan, keterlibatan berbagai pihak, seperti Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga akan mendorong percepatan pengungkapan kasus tersebut.

"Dana pensiun BUMN itu kan dana pegawai yang harus dilindungi juga, agar ketika pensiun pegawai tersebut bisa hidup dengan sejahtera atau minimal tercukupi," ucap Huda.

Selain penegakan hukum, Huda juga mengapresiasi langkah Erick yang membenahi sistem manajemen pengelolaan Dapen BUMN. Huda sepakat dengan Erick yang tidak ingin dana para pensiun dijadikan jaminan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya melalui instrumen investasi yang berisiko tinggi.

"Harus ada proporsi penempatan dana. Mengacu ke dana pensiun, saya rasa memang kita harus menjaga agar dana tersebut tidak hilang. Makanya Pak Erick bilang jangan di investasi risiko tinggi," tandas Huda.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya