Berita

Kerumunan besar menghadiri upacara wisuda di Akademi Militer Homs di Suriah sebelum terjadinya serangan pesawat tak berawak pada Kamis, 5 Oktober 2023/Arab Observer

Dunia

Serangan Pesawat Tak Berawak Guncang Upacara Wisuda Militer di Suriah, 80 Orang Tewas dan Ratusan Luka-luka

JUMAT, 06 OKTOBER 2023 | 09:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Serangan drone mengerikan terjadi selama upacara wisuda militer di kota Homs, Suriah, pada Kamis (5/10), yang menewaskan 80 orang dan melukai 240 orang lainnya.

Insiden tersebut merupakan salah satu serangan paling mematikan terhadap tentara rezim di wilayah yang dilanda konflik berkepanjangan selama lebih dari satu dekade itu.

Menurut keterangan Menteri Kesehatan Hassan al Ghabash, serangan ini tidak hanya menargetkan personel militer, tetapi juga warga sipil, termasuk enam anak-anak yang menjadi korban.

“Ada kekhawatiran mendalam terkait jumlah korban tewas yang akan terus bertambah karena banyak dari mereka yang terluka berada dalam kondisi serius,” kata al Ghabash.

Seperti dimuat TRT World, Jumat (6/10), militer Suriah segera merilis pernyataan yang mengindikasikan bahwa serangan itu dilakukan dengan sebuah pesawat tak berawak yang membawa bahan peledak, dengan serangan yang sengaja ditargetkan saat upacara yang dihadiri oleh perwira muda dan anggota keluarga mereka.

Meskipun belum ada kelompok yang mengklaim tanggung jawab atas serangan ini, militer Suriah menuduh pemberontak yang didukung oleh kekuatan internasional sebagai pelaku serangan tersebut.

Menanggapi ledakan tersebut, militer Damaskus mengeluarkan ancaman kerasnya dan berjanji bahwa mereka akan merespons serangan ini dengan kekuatan penuh.

Reaksi terhadap serangan ini juga telah mencapai tingkat internasional. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, turut mengungkapkan keprihatinannya atas serangan pesawat tak berawak di Homs dan juga laporan tentang penembakan balasan di barat laut Suriah.

Akibat serangan yang mengguncang ini, pemerintah Damaskus mengumumkan keadaan berkabung selama tiga hari, sementara pasukan Suriah menjalankan serangkaian penembakan balasan terhadap desa-desa di provinsi Idlib yang dikuasai oposisi, yang memperburuk situasi di daerah tersebut.

Perang saudara yang telah berlangsung selama lebih dari 13 tahun di Suriah telah menelan banyak korban, dengan setengah juta orang tewas dan ratusan ribu lainnya terluka, yang membuat negara itu terus berada dalam kekacauan.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Kementerian BUMN Rombak Susunan Direksi ID FOOD

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:47

Agar Ekonomi Indonesia di Triwulan II Tetap Tumbuh, DPR Ingatkan untuk Lakukan Hal Ini

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:35

Dukung Penuh Pengurus LP3KN, Menag RI Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:34

Iuran BPJS Tidak Berubah Meski Sistem Kelas Dihapus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:14

Resmi, Massimiliano Allegri Bukan Lagi Pelatih Juventus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:12

Ayah Mendiang Eki Doakan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Segera Ditangkap

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:54

Hendropriyono Yakin Prabowo Lanjutkan IKN

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:35

Percetakan di Banda Aceh Meringis jadi Korban Janji Manis Caleg

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:16

Hendropriyono: Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

Sabtu, 18 Mei 2024 | 05:55

Selengkapnya