Anggota Bawaslu Lolly Suhenty dalam Forum Warga Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Galeri UMKM Saung Budaya Sunda, Jatinangor, Jawa Barat, Selasa (3/9)/Ist
Kondusifitas dalam Pemilu Serentak 2024 diupayakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI melalui peningkatan partisipasi masyarakat. Salah satu kelompok yang turut digandeng ialah para seniman.
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menjelaskan, pihaknya telah menggelar Forum Warga Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Galeri UMKM Saung Budaya Sunda, Jatinangor, Jawa Barat, Selasa (3/10).
Kegiatan tersebut, kata Lolly merupakan inisiasi dari Bawaslu dan kelompok seni Jatinangor yang memiliki kesamaan visi juga misi, yaitu ingin menjadikan Pemilu 2024 milik bersama.
"Maka semua pihak harus terlibat mengawasi jalannya pesta demokrasi tahun depan. Kami berkomitmen untuk sama-sama menjaga iklim demokrasi yang kondusif. Kelompok seni bisa melakukan sosialisasi dengan cara-cara kesenian yang biasa mereka lakukan," ujar Lolly dalam keterangan tertulis, Kamis (5/10).
Menurut Lolly, salah satu alasan Bawaslu RI menggandeng para seniman dalam upaya kondusifitas gelaran Pemilu Serentak 2024 adalah karena seniman memiliki gagasan yang menarik, pemikiran yang kritis, dan peduli dengan nasib bangsa.
"Hal tersebut dibutuhkan Bawaslu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu," sambung Koordinator Divisi Pencegahan, Partispasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI itu.
Lebih lanjut, Lolly memastikan dalam setiap kegiatan-kegiatan sosialisasi, Bawaslu harus bisa menyesuaikan dengan berbagai kelompok masyarakat.
Sebab dia menuturkan, setiap kelompok memiliki karakter dan ciri khas yang berbeda, sehingga dibutuhkan cara yang bisa diterima oleh seniman.
"Setiap kalangan beda karakter, maka harus dengan pendekatan yang berbeda. Tidak mungkin masuk dengan cara yang tidak biasa dengan mereka," tuturnya.
"Maka, Bawaslu ditantang masuk menjadi bagian dari teman-teman seniman. Supaya diskusi bisa lebih nyambung," pungkas Lolly.