Berita

Sektor pertanian mengalami pertumbuhan ekspor sebesar 26,4 persen menjadi 369 dolar AS juta untuk produk peternakan dalam sembilan bulan pertama tahun ini/Net

Bisnis

Sembilan Bulan Pertama 2023, Sektor Pertanian Vietnam Surplus Mencapai Rp 125 Triliun

SELASA, 03 OKTOBER 2023 | 09:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sektor pertanian Vietnam berhasil mencapai surplus perdagangan sebesar 8,04 miliar dolar AS (sekitar 125 triliun rupiah) dalam sembilan bulan pertama tahun 2023, meningkat 22,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan mengatakan pada Senin (2/10) bahwa total omzet ekspor dan impor dalam sembilan bulan pertama turun 7,5 persen tahun-ke-tahun menjadi 68,92 miliar dolar AS.

Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Phung Duc Tien mengatakan, selama sembilan bulan total omset ekspor diperkirakan mencapai 38,48 miliar doalr AS, turun 5,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena nilai ekspor beberapa produk ekspor utama menurun tajam.

"Dari jumlah tersebut, nilainya turun sebesar 21,7 persen menjadi 6,67 miliar dolar AS untuk ekspor makanan laut dan 20,6 persen menjadi 10,44 miliar dolar AS untuk ekspor hasil hutan," kata Tien, seperti dikutip dari Vietnam News, Selasa (3/10).

Peningkatan ekspor pertanian disumbang oleh nilai ekspor buah dan sayur senilai 4,2 miliar dolar AS meningkat sebesar 71,8 persen, 3,66 miliar dolar AS dari beras (naik 40,4 persen), 2,61 miliar dolar AS dari kacang mete atau naik 14,3 persen, dan 3,16 miliar dolar AS dari kopi atau naik 1,9 persen.

China, AS, dan Jepang tetap menjadi tiga pasar ekspor terbesar.

Meskipun terdapat banyak tantangan, Tien menegaskan bahwa pada tahun 2023, sektor pertanian menargetkan tingkat pertumbuhan PDB sebesar 3-3,5 persen dan total omset ekspor sebesar 53-54 miliar dolar AS.

Tien juga telah meminta Departemen Produksi Tanaman dan Departemen Perlindungan Tanaman untuk berkoordinasi secara efektif dalam pengendalian kualitas produk dan meningkatkan jumlah produk ekspor resmi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya