Berita

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia/Repro

Politik

Disebut Netizen Bodoh Soal Investasi Rempang, Bahlil Luruskan Informasi Liar

SENIN, 02 OKTOBER 2023 | 18:29 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia sedikit emosi ketika disebut netizen bodoh soal investasi China di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.

Hal itu disampaikan Bahlil dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI dengan agenda membahas perkembangan investasi Pulau Rempang, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (2/10).

Netizen menyoroti soal Pulau Rempang yang bakal dijadikan Rempang Eco Park, yang investornya adalah produsen kaca dari China, Xinyi Glass Holdings Ltd, dengan nilai investasi 11,5 miliar Dolar AS atau setara Rp175 triliun.


Bahlil meluruskan anggapan para warganet yang menyebutnya bodoh dengan menerima investasi ratusan triliun itu dari perusahaan kaca milik China.

"Ini satu ekosistem besar dan perusahaan ini bukan hanya Xinyi tapi memang dia yang di depan. Jadi ini penting saya luruskan biar tidak ada orang-orang katakan saya ini bodoh,” kata Bahlil sedikit emosi.

Bahlil mengurai luas lahan yang akan dikembangkan sekitar 17.600 hektar. Jumlah itu terdiri dari sekitar 10.280 hektar hutan lindung dan 7.572 hektar yang digunakan PT MEG untuk investasi. Dari 7.572 hektar tersebut, pada tahap awal lahan yang akan dikembangkan sekitar 2.000 hektar.

Dia mengatakan, masyarakat Indonesia memiliki persepsi liar soal informasi yang diterima di media sosial, dan meminta parlemen agar membangun persepsi yang sama dengan pemerintah soal Rempang.

"Saya kadang-kadang bingung republik kita, informasi liar lebih daripada yang benar, jadi supaya tidak ada dosa di antara kita, kita harus membangun kesepahaman agar ada kerangka objektif data yang benar,” pungkas Bahlil.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya