Berita

Ilustrasi Pemilu 2024

Politik

Cegah Polarisasi Pemilu 2024, PP Perisai Tak Ingin Ada Lagi Cebong-Kampret

SABTU, 30 SEPTEMBER 2023 | 04:02 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (PP Perisai) Chandra Halim mengajak seluruh anak bangsa menyambut Pemilu 2024 dengan damai dan menghindari polarisasi karena perbedaan dukungan politik.

"Menjelang tahun 2024 tensi politik semakin naik panasnya. Saya mengajak semua anak bangsa untuk lebih dewasa dalam bersikap dan tidak terjebak pada situasi yang mengarah polarisasi fanatisme yang berlebihan," kata Chandra dikutip Sabtu (30/9).

Menurut Chandra, seluruh pihak perlu belajar dari Pemilu 2019 yang mana rakyat terpecah belah. Rakyat terpolarisasi kepada dua poros calon presiden yang sering disebut cebong dan kampret.

"Cebong dan kampret adalah istilah yang merendahkan derajat dan martabat kemanusiaan," kata Chandra.

Bukan hanya itu, karena polarisasi yang sangat ekstrem akhirnya rakyat sendiri yang dirugikan.

"Ada ibu-ibu pendukung Prabowo Subianto di Karawang harus merasakan dinginnya lantai penjara karena melakukan ujaran kebencian," kata Chandra.

Khususnya kepada pemuda Islam, Chandra mengajak semua pihak menyambut 2024 dengan mempererat silaturahmi dan menjaga stabilitas dan kondusivitas keamanan.

"Karena pemilu hanya peristiwa demokrasi biasa yang berulang setiap lima tahun," kata Chandra.

Chandra menyebutkan bahwa sudah saatnya seluruh masyarakat Indonesia lebih dewasa dan matang dalam menghadapi proses dan dinamika politik.

"Sangat penting bagi kita mematangkan diri dalam proses demokrasi, kita juga perlu menjaga stabilitas keamanan dan menjaga masyarakat jangan terpecah belah. Oleh karenanya Pemuda Islam harus mampu mengajak masyarakat untuk dewasa dalam proses politik," demikian Chandra.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Ketua Baleg Klaim Tatib DPR Bukan untuk Mencopot Pejabat Negara

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:37

Akibat Ulah Bahlil, Prabowo Diejek 'Oke Gas, Oke Gas' di Medsos

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:24

Ijeck Bangga Didapuk jadi Anggota Kehormatan KAHMI Sumut

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:13

Anggaran Diblokir, Menteri PU Pusing Ditanya Progres IKN

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:05

Propolisul: Inovasi Berbasis Propolis Lokal untuk Kesehatan dan Pemberdayaan Ekonomi

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:04

Saham BCA Anjlok Usai Isu Kebocoran Data Nasabah

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:50

Penyesuaian Tarif Air di Jakarta Tak Bisa Dihindari

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:48

Trump Ancam Ratusan Triliun Impor, IHSG Merah di Bawah 7.000

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:46

Marak Spanduk ‘Bahlil No, Gas 3 Kg Yes’, Saatnya Prabowo Copot Bahlil!

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:31

Satu WNI Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Pahang Malaysia

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:20

Selengkapnya