Berita

Sejumlah warga sedang mencari rumput di dasar Situ Gede Kota Tasikmalaya Jawa Barat yang mengering/RMOLJabar

Nusantara

Kekeringan Menyulap Situ Gede Kota Tasikmalaya Jadi Padang Rumput

RABU, 27 SEPTEMBER 2023 | 02:30 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemandangan indah terhampar di kawasan Situ Gede yang berada di Kampung Maniis, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang mengering akibat musim kemarau panjang.

Sebagian area Situ Gede yang biasanya terendam air kini berubah menjadi hamparan rumput hijau yang indah. Situ Gede yang memiliki luas 47 hektare kini sebagian mengering dampak musim kemarau panjang.

Berdasarkan pantauan Kantor Berita RMOLJabar di lokasi, wilayah Situ Gede yang mengering dan berubah menjadi hamparan rumput hijau seluas 20 hektare itu dimanfaatkan warga untuk mencari rumput sebagai pakan ternaknya.


Terlihat sejumlah warga tengah sibuk mengambil rumput yang hijau di dasar Situ Gede.

Wawan Kurniawan (41), seorang warga yang tengah mencari rumput di dasar Situ Gede itu mengaku, surutnya air di Situ Gede ini merupakan fenomena biasa pada saat musim kemarau datang.

"Ya ini memang sudah biasa kalau setiap musim kemarau panjang selalu tumbuh rumput dan warga yang memiliki ternak bisa mengambil rumput di sini," kata Wawan, Selasa (26/9).

"Ada yang mencari rumput ada juga yang mencari ikan di kubangan air yang masih tersisa di area situ gede," sambungnya.

Sementara itu, Penjaga Pintu Air (PPA) Danau Situ Gede, Popi Satia Triadi menjelaskan, surutnya air Situ Gede ini terjadi sejak dua bulan yang lalu.

"Ya kemungkinan (mata air) di Kabupaten Tasikmalaya juga sudah kering, jadi ke Situ Gede Kota Tasikmalaya tidak bisa mengalirkan air dan saat ini hanya mengandalkan mata air yang ada saja," terangnya.

Menurutnya, dari lima pintu air yang tersedia untuk mengairi Situ Gede ke wilayah Kota Tasikmalaya, saat ini hanya tersisa satu pintu air yang masih beroperasi sejak satu bulan yang lalu. Diperkirakan, pintu air yang masih mengalir itu hanya bisa bertahan dua atau tiga minggu lagi.

"Itu pun untuk resapan air, tidak untuk pertanian. Air yang masih ada benar-benar dihemat hanya untuk resapan saja, supaya genangan air di Situ Gede bisa bertahan lama untuk keperluan warga sekitar," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya