Berita

Presiden Jokowi/Ist

Politik

Keluhkan Berita yang Asal Viral dan Sensasional ke PWI, Jokowi: Justru Memicu Hoax!

SENIN, 25 SEPTEMBER 2023 | 21:18 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Corak pemberitaan media massa pada era digital sekarang ini dikeluhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, menurut Jokowi banyak yang muatannya ditujukan hanya untuk banyak dibaca.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (25/9).

Mulanya, Presiden Jokowi memandang, insan pers selama ini telah memberikan kontribusi positif terhadap demokrasi di Indonesia.

"Pertama saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar wartawan dan insan pers yang selama ini kritis dan cermat dalam memberikan masukan dan kritik kepada pemerintah," ujar Jokowi dalam pidatonya.

Dia juga memprotes soal kritikan-kritikan yang disampaikan media kepada pemerintah, karena merasa bingung dengan tujuan dari kritikan yang dipublikasi.

"Meskipun kadang-kadang kritikan-kritikan ini kan macam-macam. Ada yang halus, ada yang samar-samar, yang mesti didalami ini maksudnya apa ya? Larinya ke mana? Ada yang to the point, keras, pedas, ada banyak yang seperti ini juga," tuturnya mengeluhkan.

Bahkan, dia menilai ada pemberitaan media massa yang kelewat batas karena konteks dari isi beritanya tidak diketahui kebenarannya.

"Ada juga yang offside, tidak jelas tujuannya. Saya ngomong apa adanya. Ya tidak apa-apa, menurut saya tidak apa-apa dan semua tetap menjadi jamu sehat dan energi tambahan bagi pemerintah. Apalagi ini makin dekat tahun politik, pasti makin banyak yang saya sampaikan tadi akan keluar," singgungnya.

Menurutnya, di kondisi seperti itu peran besar PWI sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar untuk menjaga profesionalisme pers, mengawal rakyat agar mendapat pemberitaan yang benar, otentik, berkualitas, dan berimbang tanpa tarik menarik untuk kepentingan apapun.

"Karena memang sekarang ini, mestinya berita yang baik itu bukan berita yang asal viral, bukan yang asal sensasional, karena itu justru memicu bertebarannya hoax yang sampai saat ini masih ada," jelasnya.

"Saya mendapat laporan dari Menkominfo ternyata masih 11 ribu yang bertebaran di dunia digital. Kode etik jurnalistik harus terus kita pegang teguh, justru inilah nilai plus dari media dan pers, justru inilah kelebihan media dan pers dibandingkan dengan citizen journalism," demikian Jokowi menambahkan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya