Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Hacker Gasak Rp 3 Triliun dari Perusahaan Kripto Hong Kong

SENIN, 25 SEPTEMBER 2023 | 20:47 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan kripto yang berbasis di Hong Kong, Mixin menjadi korban peretasan pada akhir pekan kemarin, yang menyebabkan perusahaan itu kehilangan asetnya sekitar 200 juta dolar (Rp 3 triliun).

Dalam pengumumannya di platform X pada Senin (25/9), perusahaan tersebut mengatakan bahwa serangan pada Sabtu itu juga telah menyebabkan gangguan dalam jaringan penyedia layanan cloud Mixin.

"Basis data penyedia layanan cloud jaringan kami diserang oleh peretas, yang mengakibatkan hilangnya beberapa aset dan dana sekitar 200 juta dolar," bunyi pernyataan dari Mixin di platformnya.


Seperti dimuat Reuters, sebagai tanggapan terhadap serangan tersebut, Mixin segera mengambil langkah-langkah pencegahan dengan menghentikan sementara pengguna dari menarik dana mereka dari jaringan.

Meskipun layanan penarikan dana ditangguhkan, perusahaan itu memastikan bahwa transfer aset tidak terpengaruh dan mereka akan segera kembali membuka layanannya setelah mengatasi kerentanannya.

Saat ini, perusahaan itu dikabarkan masih terus bekerja untuk menemukan solusi dalam mengatasi kerugian dan pemulihan aset yang hilang. Sementara rincian lebih lanjut tentang tindakan tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat.

Pencurian besar-besaran ini bukan kali pertama dihadapi oleh industri kripto. Menurut peneliti blockchain Chainalysis, tahun lalu peretas juga pernah mencuri kripto senilai 3,8 miliar dolar (Rp 58 triliun), yang menjadikan tahun tersebut sebagai tahun terburuk dalam sejarah industri tersebut.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya