Berita

Menko Marves Luhut B. Pandjaitan/Ist

Politik

LBP ke Negara Barat: Enggak Perlu Ajari Kami Soal Climate Change

SENIN, 25 SEPTEMBER 2023 | 19:10 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Indonesia salah satu negara yang dikecam negara-negara barat terkait penggunaan bahan bakar fosil yang merusak alam atau menimbulkan polemik climate change di seluruh dunia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Panjaitan berpendapat negara-negara barat suka sok tahu dan merasa paling tahu terkait climate change dan menjustifikasi Indonesia.

“Kalau climate change itu kan, kadang orang-orang barat ini suka merasa, bahwa dia yang paling tahu semuanya,” kata Menko Luhut dalam acara Forum Merdeka Barat 9, Road to AIS 2023 dengan tema Atasi Permasalahan Kelautan Global, di Youtube Kemenko Marves, Senin (25/9).

Menko dua periode ini menuturkan dalam The Maritime Industry Authority (Marina) Forum sempat menyampaikan secara tegas bahwa Indonesia paham dengan apa yang dikhawatirkan negara-negara barat dan berhasil mengatasi permasalahan climate change.

“Saya bilang, anda nggak perlu ngajarin kami, soal itu kami ngerti semua. Karena kami punya tanggung jawab juga, saya berkali-kali bilang itu di mana-mana, kepada generasi akan datang di Indonesia, kita tidak akan membuat policy (kebijakan) yang akan menghancurkan anak cucu kami, tidak akan kami lakukan itu,” katanya.

Pihaknya mengatakan Indonesia merupakan negara yang kaya dan telah membuktikan bahwa Indonesia berhasil menurunkan angka jumlah sampah plastik di laut dalam kurun waktu 4 tahun.

“Kita salah satu negara yang sekarang banyak memproses sampah di darat. Akibatnya, itu mengurangi sampah masuk ke laut,” imbuhnya.

Selain itu, Menko Luhut mengatakan tidak ada negara di dunia ini yang menanam kembali mangrove untuk mencegah climate change selain Indonesia.

“Negara mana di dunia ini yang bisa melakukan replanting mangrove sampai 600.000 hektar sampai tahun depan? Enggak ada yang merestore, tingkat kebakaran hutannya sekarang menurun di Indonesia,” tegasnya.

Luhut juga bicara kepada negara-negara barat terkait kekayaan alam Indonesia seperti depleted reservoir, sebanyak ribuan giga ton yang bisa menyelamatkan perubahan iklim di dunia.

“Sekarang kalau potensial green energy itu 3600 Giga watt, termasuk solar panel kita sekarang punya program kita lagi finalized dengan UAE bersama-sama 62 gigawatt renewable energy, solar panel hydropower geothermal, dsb,” tutupnya.


Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya