Berita

Koordinator Siaga 98, Hasanuddin/RMOL

Politik

Siaga 98 Endus Upaya Melemahkan Pimpinan KPK

MINGGU, 24 SEPTEMBER 2023 | 21:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Simpul Aktivis Angkatan 98 (Siaga 98) melihat ada upaya sistematis dari pihak-pihak tertentu, menekan KPK dengan serangan mengada-ada sebagai balas dendam dan melemahkan KPK.

Pernyataan itu disampaikan Koordinator Siaga 98, Hasanuddin, merespon pernyataan Alexander Marwata yang menilai ada pegawai yang berupaya mengganggu kinerja KPK dengan melempar isu-isu yang tak sejalan dengan pemberantasan korupsi, hingga membuat kegaduhan di masyarakat.

Hasanuddin berpendapat, ada upaya sistematis dari pihak-pihak tertentu, seperti melalui isu pimpinan bertemu tahanan KPK.

Namun saat ini terungkap, bahwa yang bertemu tahanan KPK yang juga tersangka kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA), Dadan Tri Yudianto, ternyata bukan pimpinan, melainkan salah satu perwira TNI, saat rombongan Puspom TNI datang di KPK, membahas penetapan Kabasarnas RI sebagai tersangka.

"Hingga dicari-cari dan dibuat-buat peristiwa yang mengada-ada, untuk tujuan menghancurkan kredibilitas KPK dan melemahkan moral pimpinan KPK, dengan mengatasnamakan mengawasi KPK (pimpinan KPK)" kata Hasanuddin, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/9).

Padahal, sambung dia, mestinya yang dihajar dan diawasi itu koruptor, bukan KPK.

"Kebalik-balik jadinya. Jika diibaratkan KPK itu sapu pembersih, dan koruptor itu sampah, maka ini sama dengan mengawasi dan mengkritik sapunya, tapi sampahnya dibiarkan," seloroh Hasanuddin.

Karena itu, Siaga 98 melihat ada upaya mendelegitimasi pimpinan KPK, bahkan upaya kriminalisasi untuk melemahkan pemberantasan korupsi.

"Siaga 98 berharap Alexander Marwata tak perlu diminta mengundurkan diri, apalagi diberhentikan," pungkas Hasanuddin.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya