Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

China Setop Ekspor Dua Mineral Bahan Pokok Chip Semikonduktor

MINGGU, 24 SEPTEMBER 2023 | 15:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ekspor China atas dua mineral langka yang penting untuk pembuatan semikonduktor turun menjadi nol pada bulan Agustus, sebulan setelah negara itu melakukan pembatasan ekspor dengan alasan keamanan nasional.

Mengutip CNN Business pada Jumat (24/9), China merupakan produsen dari 80 persen mineral bernama galium dunia dan sekitar 60 persen germanium.

Critical Raw Materials Alliance merujuk pada data bea cukai China, melaporkan bahwa negara ekonomi besar itu tidak menjual mineral apapun di pasar internasional bulan lalu.

Bahkan di bulan Juli, terdapat aduan yang menyebut pihak China telah mengekspor 5,15 metrik ton produk galium dan 8,1 metrik ton produk germanium palsu.

Tindakan China untuk membatasi ekspor mineral langka disinyalir merupakan bagian dari perlawanannya terhadap kontrol ekspor yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan semakin memanasnya perang teknologi.

Para analis mengatakan, pembatasan ekspor adalah pedang bermata dua yang dapat merugikan perekonomian China dan mempercepat perpindahan rantai pasokan ke luar negeri.

"China mungkin menjadi pemimpin industri dalam memproduksi kedua elemen tersebut, namun terdapat produsen alternatif, serta tersedia pengganti untuk kedua bahan tersebut," ujar analis dari Eurasia Group.

Penurunan ekspor mineral China diklaim sudah terasa di dalam negeri. Karena persediaan menumpuk, harga galium jatuh.

Menurut informasi dari Shanghai Metal Market, pada Kamis (21/9), harga spot galium mencapai 1.900 yuan (Rp 3,9 juta) per metrik ton, turun hampir 20 persen dari awal Juli.

Sementara itu, harga spot germanium sedikit meningkat karena terbatasnya pasokan, mencapai 10.050 yuan (Rp 21,5 juta) per metrik ton.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya