Berita

Rapat Paripurna DPR RI membahas pandangan umum fraksi-fraksi mengenai RUU APBN 2024/RMOL

Publika

Tekanan Angsuran Bunga Utang dan Konflik Minerba

SABTU, 23 SEPTEMBER 2023 | 08:19 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

ALOKASI pembiayaan utang (APBN) bersumber dari Sertifikat Berharga Negara (SBN) meningkat dari Rp446,29 triliun tahun 2019 menjadi Rp666,45 triliun tahun 2024 (RAPBN 2024).

Alokasi tersebut berpengaruh terhadap pembayaran bunga utang pemerintah pusat, yang meningkat dari Rp275,52 triliun tahun 2019 menjadi Rp497,32 triliun tahun 2024. Implikasinya adalah sumber-sumber pendapatan negara mesti dinaikkan secara sangat mencolok.

Ada lima sumber pendapatan negara yang besar, yaitu dari pendapatan pajak penghasilan, pendapatan pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah, pendapatan cukai, pendapatan sumber daya alam migas, dan pendapatan pertambangan mineral dan batu bara (minerba).

Salah satu peningkatan pendapatan negara yang bersumber dari pendapatan pertambangan minerba, kemudian meningkat dari Rp26,34 triliun tahun 2019 menjadi Rp81,54 triliun tahun 2024.

Singkat kata, pengaruh tekanan membayar bunga utang, menyebabkan sasaran pendapatan pertambangan minerba pun ditargetkan meningkat tajam sebagaimana perubahan dari trend paradigma.

Semula pembangunan perekonomian berorientasi pada migas, kemudian telah beralih kepada pendapatan pajak penghasilan maupun pendapatan pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah. Selanjutnya yang belakangan berasal dari sumber pendapatan pertambangan minerba.

Dampak negatif atas peningkatan target pendapatan pertambangan minerba dengan cara mengundang investasi asing langsung (FDI atau PMA). Selanjutnya berkembang diikuti oleh peningkatan konflik sengketa tanah.

Tanah hak ulayat masyarakat adat, hutan tanaman industri, tanah masyarakat, dan tanah negara menjadi objek pembangunan kawasan industri dan kawasan pertambangan hilirisasi pertambangan minerba.

Sekalipun Kementerian BPN/ATR bekerja sangat keras untuk membagikan sertifikat tanah komunal (komunitas) dan tanah rakyat menggunakan reformasi agraria, namun konflik ganti rugi konversi tanah meningkat sebagaimana peningkatan kegiatan demonstrasi represif, yang diikuti oleh amuk massa pembakaran-pembakaran.

Misalnya kasus tuntutan ganti rugi tanah tambang emas di Pohuwato provinsi Gorontalo, yang tidak kunjung tuntas terselesaikan, kemudian diikuti oleh terbakarnya kantor sebuah perusahaan pertambangan dan kantor bupati Pohuwato oleh aksi amuk massa.

Contoh lain adalah kasus target pengosongan lahan Pulau Rempang terhadap 16 kampung pemukiman lama di Pulau Rempang atas pembangunan Kawasan Eco City sebagai Proyek Strategis Nasional untuk pengembangan hilirisasi pertambangan minerba pabrik kaca berbahan baku pasir kuarsa (silika) dan pabrik-pabrik lainnya.

Peningkatan hilirisasi smelterisasi pertambangan minerba diikuti pengaduan kasus-kasus pencemaran lingkungan hidup. Contoh lainnya adalah kasus-kasus illegal mining, yang banyak terjadi.

Sebenarnya konflik pemanfaatan pertambangan minerba banyak terjadi. Isu bahkan ditumbuhkembangkan sebagai cikal bakal ancaman proxy war China dan koalisi berseberangan dengan Amerika Serikat (NATO).

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef); Pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya