Berita

Panglima Militer Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, saat berpidato pada sesi ke-77 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York/AFP

Dunia

Panglima Militer Sudan: Perang di Sudan Dapat Meluas ke Negara Lain

JUMAT, 22 SEPTEMBER 2023 | 13:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Peperangan antara militer Sudan dengan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang telah memasuki bulan kelima ini dikhawatirkan dapat meluas ke negara-negara lain di kawasan Afrika.

Hal tersebut diperingatkan oleh panglima militer Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, pada Kamis (21/9), yang ditujukan kepada PBB ketika ia mendesak tekanan internasional kepada paramiliter RSF untuk menghentikan perang.

Menurut Burhan, penguasa de facto Sudan sejak kudeta 2021, pasukan RSF diduga telah bersekongkol dengan kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner dan jaringan teroris internasional lainnya.

“Bahaya perang ini kini menjadi ancaman bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional karena para pemberontak tersebut mencari dukungan dari para penjahat dan kelompok teroris dari berbagai negara di kawasan dan dunia,” kata Burhan.

“Ini seperti percikan perang, perang yang akan meluas ke negara-negara lain di kawasan ini,” tambahnya.

Seperti dimuat New Arab, Jumat (22/9), campur tangan regional dan internasional untuk mendukung kelompok itu disebut sudah jelas untuk memicu kobaran perang yang semakin meluas.

"Ini berarti bahwa ini adalah gelombang pertama yang akan membakar kawasan ini, dan akan berdampak langsung pada perdamaian dan keamanan regional dan internasional," jelas Burhan.

Seperti diketahui, perang telah meletus di Sudan pada 15 April lalu, setelah gagalnya rencana untuk mengintegrasikan tentara dan Pasukan Dukungan Cepat, yang dipimpin oleh mantan wakil Burhan, Jenderal Mohamed Hamdan Daglo.

Menurut catatan LSM Acled, pertempuran tersebut telah menewaskan sedikitnya 7.500 orang, dan membuat sekitar lima juta orang mengungsi, sehingga menjadi pukulan baru yang menghancurkan upaya mewujudkan demokrasi di Sudan.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya